UPDATE NEWS Sudah Tiga Terduga Teroris Ditangkap, Begini Perilaku Mereka di Masyarakat

Perilaku sehari-hari yang bersangkutan baik dan tidak ada yang aneh kepada sesama warga perumahan.

Editor: Kander Turnip
TribunMadura.com/M Taufik
Warga bergerombol saat petugas Densus 88 menangkap teroris di Desa Kebonagung, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (11/4/2020). 

UPDATE NEWS Sudah Tiga Terduga Teroris Ditangkap, Begini Perilaku Mereka di Masyarakat

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Detasemen Khusus Antiteror 88 Mabes Polri menangkap satu terduga teroris di Perumahan Budi Sedati Indah, Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (26/4/2020) pagi.

"Benar Densus 88 menangkap terduga teroris inisial MH, karyawan swasta, Minggu pukul 05.00 WIB di sebuah perumahan di Sidoarjo, Jawa Timur," ucap Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Argo Yuwono di Bareskrim Polri, Senin (27/4/2020).

Selain menangkap MH, Densus 88 juga menyita sejumlah barang bukti seperti notebook, 4 handphone, buku catatan dan beberapa buku terkait jihad.

Kejahatan Meningkat Selama Pandemi Corona, Ini Imbauan Polisi

18 Masalah yang Ditemukan di KPK akan Dilaporkan ke Jokowi

"Ada notebook, buku catatan dan tiga buku yang juga disita. Soal terduga MH dari kelompok mana, ini masih didalami oleh Densus 88," tambah Argo.

Sebelumnya pada Kamis (23/4/2020) Densus 88 juga menangkap terduga teroris di Surabaya inisial JHR atau AH, yang merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Jawa Timur.

JHR bergabung dengan JAD Jawa Timur ketika menjalani hukuman di Lapas Madura.

Penularan paham radikal ini karena JHR sering berinteraksi dengan seorang tokoh JAD Jawa Timur yang juga menjalani hukuman di lapas tersebut.

Jauh sebelumnya pada Sabtu (11/4/2020) sebuah rumah di Desa Kebonangun, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo juga didatangi sejumlah petugas Densus 88.

Selain mengamankan terduga teroris, petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti dari rumah itu.

Pebisnis Boleh Naik Pesawat Tapi Pemudik Tetap Dilarang

Siswa Jenuh Belajar di Rumah Selama Pandemi Corona, Anggota DPR Sebut Ini Nggak Efektif

Di antaranya ada senjata api rakitan yang turut disita.

Ketua Rt 1 Rw 4 Desa Pepe Perumahan Budi Sedati Indah Afendy Sulistiyono membenarkan adanya penangkapan warganya oleh Densus 88.

Namun pihaknya tidak mengetahui secara persis.

"Memang benar, tapi kami datang terlambat. Terduga teroris itu ditangkap di musala perumahan," kata Afendy.

Afendy mengatakan yang bersangkutan menjadi warga di perumahan itu sudah 10 tahun.

Perilaku sehari-hari yang bersangkutan baik dan tidak ada yang aneh kepada sesama warga perumahan.

Setiap minggu ke-3 istrinya selalu mengadakan pengajian yang digelar jam 10.00 WIB.

Dan sebelum melakukan kegiatan pengajian selalu izin ke RT.

"Tapi kami tidak mengetahui secara persis jemaah yang datang. Pernah kami cek, sebagian warga perumahan, sebagian warga dari desa lain," jelas Afendy.(.)(.)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved