Pupuk Organik TPA Temesi Gianyar Ramai Didatangi Komsumen Baru
Pengelola Kompos Temesi, Wayan Cakra, Senin (4/5/2020) mengatakan, selama ini pihaknya memanfaatkan limbah dedaunan yang dibuang ke TPA Temesi
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR – Pupuk Temesi Asri di TPA Temesi, Gianyar selama pandemi covid-19 ini, kedatangan ‘kondusmen baru’, yakni masyarakat perorangan.
Hal tersebut terjadi lantaran saat ini banyak masyarakat, yang kembali mengaktifkan kegiatan bercocok tanam.
Baik bercocok tanam di pekarangan ataupun memanfaatkan lahan kecil.
Pengelola Kompos Temesi, Wayan Cakra, Senin (4/5/2020) mengatakan, selama ini pihaknya memanfaatkan limbah dedaunan yang dibuang ke TPA Temesi, dijadikan kompos.
• Pemerintah Tawarkan Opsi Libur Lebaran Digeser ke Idul Adha
• Desa Adat Serangan Denpasar Bagikan 700 Paket Sembako kepada Warganya
• Hormati Wilbur Scoville, Google Doodle Kembali Hadirkan Game Interaktif Scoville Hari Ini
Di mana ini ia lakukan sebagai langkah membantu pemerintah dalam mengurangi beban mengelola sampah.
“Maunya sih tinggal ambil saja, tapi masyarakat belum bisa diajak memilah sampah dari rumah, jadinya bahan baku komposnya dipilah dari sampah yang dibuang,” ujarnya.
Selama ini, hasil kompos yang diproduksinya dibeli oleh konsumen besar.
Namun saat ini, justru konsumen perorangan yang lebih banyak datang untuk membeli produknya.
Bahkan hampir setiap hari ada saja masyarakat yang membeli kompos.
• Hal Ini Sebabkan Drama The King: Eternal Monarch Menuai Kritikan dari Penonton
• Dishub Karangasem Coret Anggaran Pengadaan Fisik & Pemeliharaan Terminal Untuk Tangani Corona
• WIKI BALI - Peringati Hardiknas 2020, Bkraf Denpasar Gelar Lomba Film Dokumenter
“Tiap hari ada yang beli, mungkin karena saat ini banyak yang mulai bercocok tanam,” ujarnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gianyar, Wayan Kujus Pawitra mengaku terkejut dengan pengelolaan kompos di TPA Temesi.
Sebelumnya, pihaknya memprediksi pasca covid-19 ini, seharusnya pekerja diliburkan.
Namun yang terjadi justru mereka saat ini banyak pesanan dari masyarakat perorangan.
“Ini di luar prediksi, seharusnya pekerja diliburkan, tapi mereka justru kewalahan melayanan pesanan,” ujar Kujus.
• Diisukan tak Dapat rekomendasi BNPB, Dinkes Klungkung Nyatakan Tak Gunakan Alat Rapid Test Vivadiag
• Sisir 6 Kecamatan Tim Covid-19 Gianyar Tegur Toko & Pedagang yang Abaikan Pembatasan Jam Operasional
Kujus mengatakan, kompos yang disediakan di TPA Temesi ini sudah memenuhi standar dan memenuhi baku mutu organik.
Dalam proses pembuatannya, kata dia, telah didukung alat yang memadai.
“Kami berharap, masyarakat yang datang secara perorangan agar tidak bersifat musiman saja, tapi agar berkelajutan,” harapnya. (*)