Jangan Sepelekan, Kelelahan Dapat Menimbulkan Kematian, Bagaimana Bisa ?
Keluhan lelah biasa dilontarkan teman atau pasangan namun, jangan sepelekan karena ternyata bisa menimbulkan kematian
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Lelah adalah hal yang sering dirasakan oleh banyak orang setelah melakukan aktivitas yang menguras tenaga.
Seperti berolahraga hingga bekerja.
Lelah pun dapat dirasakan oleh semua usia dan jenis kelamin.
Kelelahan sudah menjadi bagian dari keseharian manusia modern saat ini.
• BMW E60 Milik dr Tirta Dibobol Maling, Ditinggal 2 Menit, Laptop dan Dokumen Hasil Uji APD Raib
• Pemain Persib Ini Latihan Mandiri, Kok Malah Terasa Lebih Seru
• Pemkab Jembrana Masih Kekurangan Tenaga Dokter Hewan, Total Seluruhnya Ada 22 Orang
Keluhan lelah atau capek mungkin biasa dilontarkan teman atau pasangan, misalnya karena padatnya pekerjaan atau gara-gara kurang tidur.
Namun, jangan sepelekan gejala ini karena kelelahan ekstrem ternyata bisa menimbulkan kematian.
Kelelahan ekstrem bisa jadi bukan hanya tanda bahwa kita mengalami stres dan tubuh membutuhkan waktu lebih untuk beristirahat.
Kondisi ini bisa menjadi tanda sindrom kelelahan kronis (SKL), sebuah gangguan kompleks yang ditandai dengan kelelahan terus-menerus.
Seringkali kita sulit mendapat diagnosa yang tepat waktu karena tidak ada laboratorium atau tes khusus untuk mengonfirmasi gangguan tersebut sehingga, para dokter belum mampu menentukan penyebab pastinya.
Gejala SKL juga dapat mengacu pada penyakit lainnya, seperti fibromialgia (nyeri otot disertai kelelahan) dan depresi.
Faktanya, 90 persen kasus tidak terdiagnosa.
Bagaimana kelelahan bisa menimbulkan kematian?
Bekerja terlalu lama atau terlalu giat bisa menyebabkan level stres tinggi.
Apalagi jika sebelumnya kita juga kurang istirahat.