Perempuan Ini Jadi Korban Penganiayaan & Mendapat 12 Luka Tusukan, Polisi: Pelaku Utama Ditangkap

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Kasus penganiayaan seorang perempuan berinisial E (19) yang ditemukan dalam kondisi telanjang dengan 12 luka tusukan di tubuhnya pada Minggu (3/5/2020) akhirnya terungkap. 

Sebelumnya, E ditemukan dalam kondisi mengenaskan di sebuah hotel di wilayah Tamansari, Jakarta Barat. 

E diduga menjadi korban tindak perampokan disertai dengan kekerasan. 

Dilansir Tribun Bali via Kompas.com, Polsek Metro Tamansari mengungkap jika pelaku penganiayaan E sudah ditangkap. 

"Iya sudah (ketangkap), namanya Muhajirin alias Konong," ucap Kasatreskrim Polsek Metro Tamansari Kompol Dicky melalui pesan singkat, Jumat (8/5/2020).

Polisi sebelumnya menyelidiki kasus ini dengan melihat rekaman CCTV serta meminta keterangan korban dan saksi.

Akhirnya, tim Polsek Tamansari dibantu tim Polres Jakarta Barat menangkap pelaku. Dicky mengatakan, Konong merupakan pelaku utama.

• Viral Video Detik-detik Penangkapan Ferdian Paleka Pelaku Video Prank Waria Kardus Berisi Batu

• Perpecahan di Tubuh PAN, Hanafi Rais Mundur & Amien Rais Disingkirkan, Ujang: Muncul Partai Baru

• Sekap & Aniaya Istri Muda, AA Diduga Menguburkan Jenazah di Belakang Rumah Kontrakannya di Bogor

Sementara seorang pelaku lain masih diburu.

"Buron 1, tapi pelaku utama dapat. Kerja sama dengan Polres Metro Jakbar juga," kata Dicky.

Ia belum bersedia menjelaskan detail kasus ini. Pihak Polsek Tamansari akan menggelar jumpa pers, Jumat siang.

E ditemukan terluka di kamar hotel kawasan Tamansari.

Ada 12 luka tusukan di tubuh korban.

E tergeletak di lantai dengan tubuh bersimbah darah dan dalam keadaan telanjang. Korban masih dalam keadaan hidup.

Korban dan pelaku berkenalan melalui salah satu aplikasi perjodohan online. Mereka kemudian sepakat bertemu.

Namun, korban malah dianiaya. Pelaku kemudian mengambil harta E berupa ponsel dan cincin.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Tangkap Penganiaya Perempuan di Hotel Tamansari", 

(Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar)