Kecanduan Makanan Manis Berdampak Buruk Pada Kesehatan Anak, Ini 5 Cara untuk Mengatasinya
Seberapa burukkah gula untuk seorang anak? Terlalu banyak gula juga dapat memengaruhi suasana hati, aktivitas, dan tingkat hiperaktif anak.
“Ini memengaruhi perilaku anak-anak karena gula darah mereka seperti roller coaster; naik dan turun sepanjang hari," Hyland menunjukkan.
Tetapi perlu diingat, bahwa tidak semua gula diciptakan sama.
"Jadi, jangan takut untuk mengonsumsi buah, biji-bijian, atau kacang-kacangan meskipun mereka memiliki gula. Karena itu adalah gula alami, ” kata Hyland.
“Gula alami diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Yang jadi masalah adalah gula yang ditambahkan."
Cara mengurangi asupan gula pada anak seperti kebanyakan agen ganda, tambahan gula biasanya menyamar.
Itu berarti makanan yang dipasarkan sebagai camilan sehat untuk anak-anak terkadang tidak bebas gula.
“Ketahui cara menemukan gula tersembunyi,” kata Hyland, “terutama karena gula hadir dalam berbagai bentuk. Labelnya bisa berupa dekstrosa, sukrosa, madu, agave atau molase. Itu semua kata-kata untuk gula."
Jadi, bagaimana mengubah kebiasaan makan manis pada anak? Hyland memberikan lima tips berikut:
1. Masukkan minuman manis dalam daftar terlarang
Hyland menegaskan, menghindari minuman manis, termasuk jus, akan membuat dampak besar.
"Meskipun jus buah 100% tidak selalu menambahkan gula, tetapi tetap masih banyak gula terkonsentrasi di satu tempat," kata Hyland.
"Usahakan juga untuk menghindari soda dan minuman olahraga, dan terutama saat anak-anak beranjak besar, termasuk teh manis dan minuman kopi.
2. Perhatikan label makanan
Sangat penting memerhatikan label makanan sebelum membelinya. Perhatikan setiap kandungannya, termasuk jumah gulan di dalamnya.
“Dengan melihat makanan dapat membantu kita membuat pilihan yang lebih cerdas. Jika makanan mengandung 10 gram gula tambahan, kamu mungkin akan memutuskan untuk memilih makanan yang lain, karena itu hampir setengah dari jumlah yang disarankan untuk anak-anak," jelas Hyland.