Corona di Bali
Wisata Hutan Mangrove Denpasar Ditutup Sejak Maret 2020
Wisata Hutan Manggrove, Pemogan, Denpasar Selatan telah ditutup sejak bulan Maret 2020 lalu.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Irma Budiarti
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Wisata Hutan Manggrove, Pemogan, Denpasar Selatan telah ditutup sejak bulan Maret 2020 lalu.
Saat dikonfirmasi, Ketut Subadi selaku Kasi Perlindungan Hutan dan Konservasi Sumberdaya Ekosistem mengatakan, penutupan ini dikarenakan mengikuti imbauan pemerintah untuk menutup objek wisata agar dapat menekan peredaran pandemi virus Corona Covid-19, khususnya di Bali.
Sementara saat ditanya soal pemeliharaan fasilitas di tempat Hutan Manggrove saat penutupan, Subadi mengatakan kegiatan pemeliharaan tetap dilakukan seperti membersihkan dan menyapu.
"Kegiatan pemeliharaan tetap dilakukan seperti menyapu dan bersih-bersih, saya baru saja habis dari sana sekalian mengecek kiriman sampah," ungkap Ketut Subadi, Rabu (13/5/2020).
Penutupan objek wisata ini dilakukan hingga waktu yang tidak ditentukan, dan menunggu peraturan dari pemerintah untuk memberikan izin membuka kembali.
Saat disinggung mengenai kiriman sampah dari luar kawasan Hutan Mangrove, ia mengatakan pihaknya sudah mengambil beberapa sampah, namun kiriman sampah ini terus menerus ada.
"Sampahnya sudah diambil, cuma sampahnya kan terus menerus ada," tambahnya.
Harga tiket masuk Hutan Mangrove untuk anak Rp 10.000 dan untuk dewasa Rp 25.000.
(*)