Ngopi Santai
Karena Ibu yang Memutuskan
Kendati tanpa penonton seorang pun di dalam stadion, sepak bola tak kehilangan pesonanya melalui layar kaca virtual.
Penulis: DionDBPutra | Editor: Eviera Paramita Sandi
Manusia mesti menata ulang cara hidupnya, mulai dari hal-hal sederhana semisal etika batuk dan bersin baik di ruang privat maupun publik.
Coronavirus mengingatkan sungguh bahwa perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) itu mestinya dari dulu menjadi gaya hidupmu.
Bukan sekadar jargon atau slogan pepesan kosong.
Penjaga Keluarga yang Tangguh
Kembali ke laptop.
Survei yang diselenggarakan tim sebuah korporasi terkemuka di Indonesia baru-baru ini menunjukkan hasil menarik.
Ibu merupakan penjaga keluarga yang tangguh selama pandemi Covid-19.
Ibu menjadi tokoh sentral di rumah. Bukan ayah.
Hampir semua keputusan penting ada di tangannya.
Ibu yang memutuskan seluruh anggota keluarga makan apa dan minum hari ini. Boleh keluar rumah untuk suatu urusan atau tidak.
Survei pada bulan April 2020 itu menunjukkan, mayoritas ibu lebih memilih masak sendiri di rumah dibandingkan pesan makan online atau beli di luar.
Ibu tak mau suami dan anak-anaknya terpapar virus corona karena makan di luar rumah yang belum tentu terjamin aspek higienitasnya.
Ibu pula yang berperan sebagai guru saat mengendalikan anak-anak belajar dari rumah. Ibu yang mengingatkan jadwal ibadah, berolahraga dan aktivitas lainnya di rumah selama pandemi Covid-19.
Pada level negara dan bangsa, kiranya ibu jualah penjaga yang tangguh itu.
Saat krisis perempuan lebih sensitif dan akan berusaha habis-habisan untuk melindungi keluarganya.