Corona di Indonesia

Sektor Pariwisata Perlu Persiapan Yang Matang Bila Nantinya Dibuka di Era New Normal

Kurang lebih pada saat nanti dinyatakan bisa di satu daerah, menurut Menparekraf, itu berarti semua harus melalui tahapan tersebut.

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Eviera Paramita Sandi
Tribun Bali / Zaenal Nur Arifin
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI usai menghadiri pembukaan Indonesia Tourim Outlook 2020 di Nusa Dua Bali (22/11/2019) 

TRIBUN BALI.COM, JAKARTA - Sektor pariwisata kini paling terdampak pandemi Covid-19.

Sehingga sektor ini perlu dipersiapkan matang agar bisa lebih kompetitif di era new normal dengan berbagai macam kebutuhan baru.

Adapun menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Wishnutama mengakui bahwa memang sektor pariwisata termasuk yang paling terdampak karena Covid-19 namun data persisnya masih menunggu hasil laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Sedangkan untuk waktu persiapan tahapan-tahapan yang diperlukan, menurut Wishnutama, kembali tergantung pada daerah masing-masing.

“Ada daerah yang betul-betul sudah siap dengan detail segala sesuatunya dan tentunya itu menjadi salah satu tolok ukur kita juga. Tetapi sekali lagi, ini kan sebuah persiapan,” terang Menteri Wishnutama, Jumat (29/5/2020) di Jakarta.

Kurang lebih pada saat nanti dinyatakan bisa di satu daerah, menurut Menparekraf, itu berarti semua harus melalui tahapan tersebut. 

"Kalau saya sih hitung-hitung sederhana, persiapan pelaksanaan tahapan-tahapan itu kurang lebih satu bulan dari hari dikatakan daerah 'Oke, daerah ini kita rencanakan untuk dibuka,” kata Menparekraf.

Bukan satu bulan dari sekarang, lanjut Menparekraf, tetapi satu bulan kurang lebih daripada saat ditentukan daerah tersebut bisa dibuka. 

Menparekraf menyampaikan bukan hanya wisata alam yang dipersiapkan karena berbagai macam yang harus disiapkan di sektor pariwisata

Ia menambahkan ada dari restoran, hotel, berbagai macam jenis wisata dan lain sebagainya yang terkait dengan hal itu.

“Ini semua sudah kita persiapkan dan kita dalam tahap sinkronisasi dan harmonisasi dengan Kementerian/Lembagalain maupun dengan Gugus Tugas. Sekali lagi, ini harus kita koordinasikan dengan Gugus Tugas karena itu sangat penting,” jelasnya.

Untuk komunikasi dengan Garuda, Wishnutama mengaku telah berkoordinasi untuk mempersiapkan berbagai macam paket-paket, termasuk dengan hotel-hotel juga, wisata nantinya dengan harga yang sangat menarik. 

Di era pandemi Covid-19 ini, menurutnya, era digitalisasi sektor ekonomi kreatif terakselerasi jauh lebih cepat daripada yang seharusnya.

Oleh karena itu, Menparekraf melihat potensi era digital ini juga ada pada sektor terutama bagian promosinya, bagaimana melakukan promosi.

“Ke depan fokus kita memang promosi itu banyak melibatkan platform atau melalui digital, Karena itu akan lebih efektif karena bisa lebih spesifik,” kata Menparekraf.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved