Citilink dan Lion Air Mulai Terbang Lagi Per Hari Ini, Begini Aturan Lengkap Bagi Penumpangnya
Mulai hari ini, Tanggal 1 Juni kami terbang kembali degan protokol kesehatan merujuk SE Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19
TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Dua maskapai nasional, Citilink Indonesia dan Lion Air Group hari ini kembali beroperasi setelah sempat menghentikan penerbangan beberapa waktu lalu.
Citilink sebelumnya memilih menghentikan penerbangan sementara dari 22 Mei lalu dan Lion Air menghentikan penerbangan dari 27 Mei lalu.
VP Corporate Secretary & CSR Citilink Indonesia Resty Kusandarina membenarkan rencana terbang tersebut.
"Mulai hari ini, Tanggal 1 Juni kami terbang kembali degan protokol kesehatan merujuk SE Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19," katanya kepada kontan.co.id, Senin (01/06/2020).
• Penumpang Citilink Wajib Sertakan Surat Keterangan Bebas Corona Berlaku Selama 7 Hari Mulai 1 Juni
Citilink juga telah menyiapkan prosedur new normal untuk penerbangan mulai 1 Juni 2020.
Persiapan itu meliputi layanan baik pada fase pre-in, hingga post flight dalam rangka menghadapi new normal. Persiapan ini dilakukan oleh Citilink sejak tanggal 22 Mei 2020 hingga 31 Mei 2020.
"Proses ini merupakan bagian dari kepedulian Citilink untuk kesehatan dan keselamatan penumpang serta bagian dukungan Citilink bagi kebijakan pemerintah," kata Direktur Utama Citilink Juliandra dalam keterangan resmi, Jumat (29/05/2020).
Sementara itu, Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro dalam siaran pers kemarin menyebutkan, Lion Air Group yang trediri dari Lion Air, Wings Air, dan Batik Air sedang melakukan persiapan pengoperasian kembali yang dijadwalkan mulai hari ini. Lion Air akan beroperasi dengan persyaratan yang wajib dilaksanakan oleh calon penumpang pesawat udara.
Danang memberikan penjelasan terkait persiapan yang wajib dilaksanakan oleh penumpang Lion Air. Menurutnya, proses dan persiapan perjalanan udara "wajib" bagi calon penumpang Lion Air Group selama masa waspada pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), antara lain:
• Hari Ini Ada18 Jadwal Penerbangan di Bandara Ngurah Rai Bali, Maskapai Diimbau Patuhi Ketentuan
1. Tiba lebih awal di terminal keberangkatan yakni empat jam sebelum keberangkatan. Penerbangan Lion Air Group domestik tetap di Terminial 2E dan internasional di Terminal 3 Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang belum ada perubahan sesuai dengan sejak diizinkan beroperasi pada 7 Mei 2020. Untuk bandar udara lainnya yang beroperasi tetap di terminal yang sama.
2. Menunjukkan dokumen atau berkas kelengkapan, meliputi: Tiket pesawat udara valid dan melaporkan rencana perjalanan udara, Identitas diri resmi dan masih berlaku (Kartu Tanda Penduduk atau identitas lainnya), Surat keterangan atau sertifikat bebas Covid-19, surat keterangan perjalanan dan dokumen lain yang harus dipenuhi sesuai Surat Edaran Nomor 5 Tahun 2020, Hasil Rapid Test negatif Covid-19 maksimal berlaku 3 hari sejak diterbitkan; atau Hasil Reverse Transcription - Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) negatif Covid-19 berlaku maksimal 7 hari sejak diterbitkan oleh fasilitas kesehatan; atau Surat keterangan bebas gejala seperti influenza bagi daerah yang tidak memiliki fasilitas RT-PCR maupun Rapid Test.
• Lion Air Wajibkan Penumpang Tiba di Bandara 4 Jam Sebelum Jadwal Keberangkatan
Menunjukkan surat tugas sesuai instansi, surat keterangan sebagaimana dipersyaratkan, mengisi kartu kewaspadaan kesehatan elektronik (electronic Health Alert Card/ e-HAC) sebelum berangkat.
Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui aplikasi e-HAC Indonesia (Android) atau https://sinkarkes.kemkes.go.id/ehac atau bentuk lain (cetak) yang disediakan oleh petugas.
3. Mengenakan masker sebelum penerbangan, saat di dalam pesawat hingga mendarat dan keluar dari bandar udara,
4. Mencuci tangan atau menggunakan cairan pembersih kuman pada tangan (hand sanitizer),
5. Mengikuti aturan jarak aman (physical distancing) sebagaimana diberlakukan,
6. Menjaga kebersihan selama berada di dalam pesawat,
7. Agar calon penumpang membawa hand sanitizer sendiri.
• Jelang Penerapan New Normal di Bali, Dirjen Hubud Kemenhub RI Tinjau Bandara Ngurah Rai
Sementara, maskapai PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) masih tetap beroperasi melayani penerbangan khusus di masa PSBB, GIAA tidak menghentikan layanannya sama sekali. Penerbangan Garuda masih on schedule di tengah PSBB.
Hal ini ditegaskan Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra. Kendati demikian, GIAA menghimbau kepada penumpang untuk memperhatikan ketentuan izin keluar masuk DKI Jakarta. Seperti mengantongi Surat Izin Keluar Masuk (SKIM). Protokol kesehatan juga diperketat, sesuai dengan ketentuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 ataupun Permenhub 25 Tahun 2020.
• Bandara Ngurah Rai Bali Bersiap Menuju Penerapan New Normal
Rute paling banyak dituju
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan, tingkat keterisian atau okupansi armada yang dioperasikan GIAA untuk mengangkut penumpang khusus (exemption) selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) cukup rendah. GIAA mencatat, jumlah penumpang per pesawat kini tak mencapai 50%
"Adapun melalui mekanisme physical disyancing tersebut, mayoritas tingkat keterisian kursi berada dikisaran di bawah 50%," ujar Irfan kepada Kontan.co.id, Jumat (29/5).
Irfan juga memastikan, penumpang yang saat ini terbang adalah memang penumpang yang harus dan berkepentingan untuk pergi bukan yang mau pergi. Tentunya dengan mengacu pada ketentuan kriteria penumpang yang memang diperbolehkan terbang di masa pembatasan transportasi ini sesuai SE No 5 Gugus Tugas Covid dan Permenhub No 25/2020.
• Garuda Indonesia Batalkan Penerbangan Abu Dhabi-Jakarta, WNI Pulang ke Tanah Air, Ini Penyebabnya
Ia menjelaskan, beberapa rute penerbangan yang banyak diterbangi penumpang saat ini, diantaranya rute penerbangan dari Jakarta ke Balikpapan, Makassar dan Medan.
"Pada rute penerbangan tersebut rata rata kami melayani antara dari 2-3 penerbangan walaupun secara tren frekuensi tetap bergerak dinamis sesuai dengan kondisi market," kata Irfan.
Irfan menyebut, pembatasan operasi penerbangan tidak dapat dipungkiri menekan kinerja perusahaan saat ini. Namun demikian, pada masa pandemi ini, fokus Garuda Indonesia mengoperasikan penerbangan adalah guna memastikan konektivitas dan tentunya melayani masyarakat yang harus/berkepentingan untuk bepergian sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
"Adalah kewajiban Garuda Indonesia sebagai National Flag Carrier untuk berperan aktif di garda terdepan dalam melayani kebutuhan penerbangan masyarakat Indonesia dalam masa pembatasan ini serta juga mendukung pergerakan perekonomian Nasional," ujarnya.
Garuda juga telah bersiap diri untuk dapat menjalankan upaya strategis lainnya pada masa new normal dan saat pandemi ini dapat teratasi.
"Komitmen kami pada masa pandemi ini adalah untuk senantiasa mengutamakan keamanan dan kenyamanan penumpang dengan berlandaskan protokol kesehatan yang dilaksanakan secara konsisten," tegas Irfan.
Garuda Indonesia tengah menyiapkan protokol normal baru atau new normal untuk aktivitas penerbangan di tengah pandemi corona. Salah satu protokol kesehatan yang dijalankan yaitu menjaga jarak fisik (physical distancing) dengan menjauhkan jarak kursi antar-penumpang.
"Penerapan jaga jarak antara kursi penumpang satu dengan yang lainnya menjadi sebuah prioritas kami untuk memberikan kenyamanan dalam penerbangan," ujar Irfan.
Menurut Irfan, kebijakan ini merupakan salah satu bentuk kenyamanan baru bagi penumpang Garuda saat melakoni perjalanan dengan transportasi udara di tengah pandemi. "Tidak hanya kenormalan baru saja yang akan segera terlaksana. Tapi kami juga menyuguhkan kenyamanan baru untuk Anda," ucapnya.
Saat ini juga Garuda Indonesia tengah berupaya memastikan business continuity di lakukan secara berkesinambungan mulai dari memastikan efisiensi cost berjalan tepat guna dengan tetap memastikan komitmen terkait aspek safety dan service tetap menjadi prioritas utama.
"Beberapa strategi yang kami jalankan antara lain melalui optimalisasi lini bisnis kargo dengan memaksimalkan kompartemen penumpang untuk isian kargo. Optimalisasi juga kami lakukan untuk layanan penerbangan charter. Kami juga secara berkelanjutan melakukan upaya renegosiasi atas biaya sewa pesawat," katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di kontan.co.id dengan judul, Citilink dan Lion Air terbang lagi mulai hari ini, begini aturan bagi penumpang, https://industri.kontan.co.id/news/citilink-dan-lion-air-terbang-lagi-mulai-hari-ini-begini-aturan-bagi-penumpang dan Ini rute yang paling banyak dituju penumpang Garuda Indonesia selama PSBB, https://industri.kontan.co.id/news/ini-rute-yang-paling-banyak-dituju-penumpang-garuda-indonesia-selama-psbb