Tips Tampil Percaya Diri Tanpa Mengikuti Standar Kecantikan Orang Lain Ala Ni Putu Chandra
Untuk menjadi wanita yang selalu tampil percaya diri, Tutu memberikan bocoran caranya
Penulis: Noviana Windri | Editor: Irma Budiarti
Laporan Wartawan Tribun Bali, Noviana Windri Rahmawati
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Terdorong dari rasa nyaman bermain make up dan senang sharing dengan orang lain, membawa Ni Putu Chandra atau Tutu menjadi beauty vlogger hits Indonesia berdarah Bali.
Lebih dari 100 video tutorial make up telah dibagikan di platform digital YouTube dan Instagram, yang telah ditonton oleh ribuan pengikutnya.
Kini, Tutu mulai membagikan video-video rekomendasi baju untuk wanita plus size berdasarkan pengalamannya sendiri.
"Awalnya ya seputar kosmetik dan skincare. Sekarang sudah mulai pelan-pelan merambah ke fashion, kasih rekomendasi baju-baju untuk wanita plus size atau pure vlogging gitu, cerita pengalaman sendiri," jelasnya.
Bagi wanita kelahiran tahun 1994 ini, penampilan dan make up bagi seorang wanita adalah tergantung individu masing-masing.
Penampilan dan make up adalah media meluapkan emosi-emosinya yang terpendam.
• Kisah Sukses Beauty Vlogger Indonesia Berdarah Bali, Ni Putu Chandra Yang Awalnya Hanya Iseng
• 5 Manfaat Luar Biasa Air Mawar Untuk Kecantikan, Yuk Buat Sendiri di Rumah!
Baginya, make up bukan sekadar 'biar cantik'.
Saat ditanya mengenai nyinyiran 'the power of make up' atau 'cantik harus kurus', Tutu menjawab sudah bukan zamannya lagi seseorang dinilai cantik dari fisik dan mengikuti standar kecantikan orang lain.
"Basi banget. So yesterday. Cantik itu gak sebatas karena pakai make up, atau karena kulit putih, atau karena langsing. Semua orang dengan atau tanpa make up, apapun body size, skin color. Mereka cantik kok. Setiap orang juga punya standar dan definisi yang berbeda tentang cantik, kenapa gak bisa saling menghargai dan menerima perbedaan itu," tegasnya.
Untuk menjadi wanita yang selalu tampil percaya diri, Tutu memberikan bocoran caranya, yaitu semua berawal dari diri sendiri.
Menurutnya, tidak bisa mengandalkan orang lain untuk menjadi percaya diri, harus belajar menerima keadaan diri sendiri dulu, berdamai dengan diri sendiri dulu.
"Explore diri sendiri sepuasnya sampai benar-benar paham diri kita sendiri tuh seperti apa sih. Untuk jadi percaya diri itu gak instant. It's a journey, semua orang punya timeline dan ceritanya masing-masing. Mi instan yang katanya instan aja harus kita masak dulu selama 3 menit, kan," pungkasnya.
(*)