Ungkap Tetangga Soal Kasus Suami Tega Mutilasi Istri di Mamuju: Pelaku Menangis Peluk Jenazah Istri

Seorang suami bernama Yusuf tiba-tiba menangis histeris setelah menghabisi istrinya sendiri hingga membuat geger warga sekitar.

Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Prima
Ilustrasi penebasan 

 
TRIBUN-BALI.COM - Peristiwa pembunuhan sadis disertai mutilasi terjadi di Dusan Rawa Indah, Desa Bojo, Kecamatan Budong-budong, Mamuju, Sulawesi Barat

Seorang suami bernama Yusuf tiba-tiba menangis histeris setelah menghabisi istrinya sendiri hingga membuat geger warga sekitar. 

Tragedi mengerikan itu terjadi pada Senin (1/6/2020) lalu. 

Setelah membunuh dan memutilasi jasad sang istri, Yusuf menangis histeris.

Ia bahkan memeluk jasad istrinya yang sudah tak bernyawa.

Seorang suami di Dusun Rawa Indah, Desa Bojo, Kecamatan Budong-budong, Kabuaten Mamuju, Yusuf nekat memutilasi istrinya Hasna, Senin (1/6/2020).
Seorang suami di Dusun Rawa Indah, Desa Bojo, Kecamatan Budong-budong, Kabuaten Mamuju, Yusuf nekat memutilasi istrinya Hasna, Senin (1/6/2020). (Dok Polres Mateng)

Kejadian ini pertama kali diketahui oleh salah satu saksi bernama Asri.

Saat ini kasus pembunuhan dan mutilasi tersebut telah ditangani oleh pihak kepolisian.

Polisi juga akan memeriksa kondisi kejiwaan pelaku pembunuhan.

Beruntung ketika pelaku mengamuk, ketiga anaknya berhasil menyelamatkan diri berkat bantuan warga.

Berikut kronologi dan fakta pembunuhan terhadap seorang istri di Sulawesi Barat.

Saat hendak singgah, pelaku mengamuk

Ilustrasi penodongan dengan senjata tajam
Ilustrasi penodongan dengan senjata tajam (Net)

Awalnya, Asri hendak berkunjung ke rumah pelaku dan korban.

Namun, ia terkejut lantaran mendapati pelaku menggenggam parang sembari mengamuk.

Meski telah diminta, Yusuf menolak memberikan parangnya.

"Saksi melapor ke Polres ada orang mengamuk dan membawa parang di atas rumah," ungkap Kasatreskrim Polres Malang Iptu Agung.

Ada tetesan darah

Asri semakin terkejut ketika ia kembali ke rumah korban dan pelaku.

Asri mendengar teriakan korban.

Kemudian, ia melihat ada darah menetes dari atas rumah.

Bersamaan dengan itu, anak korban yang bernama Abdullah (8) lari ke luar.

Saat itu, warga belum berani mendekat lantaran kondisi Yusuf belum stabil.

Pelaku menangis histeris peluk jenazah istrinya

Ilustrasi temuan jenazah
Ilustrasi temuan jenazah (Tribun Bali/Dwi Suputra)

Anggota Polres Mateng akhirnya tiba di lokasi sekitar pukul 09.30 WIB.

Mereka mendapati jasad sang istri bersimbah darah.

Sedangkan suaminya memeluk jasad istrinya dan menangis histeris.

"Korban sudah ditemukan dalam keadaan bersimbah darah dan sudah tidak bernyawa.

Serta pelaku dalam keadaan histeris, menangis, dan memeluk tubuh korban yang sudah tidak bernyawa," tutur dia.

Saat hendak ditangkap, pelaku melakukan perlawanan hingga terpaksa dilumpuhkan.

Pelaku Yusuf menyerang anggota kepolisian dengan parang, bahkan sempat menyerang warga sekitar.

Polisi memberikan tembakan peringatan, tetapi tak dihiraukan.

"Anggota mengarahkan tembakan sebanyak satu kali menggunakan senjata api dan mengenai bagian paha kiri, kemudian pelaku diamankan dan dibawa ke RSUD Mateng," jelas dia.

Polisi akan memeriksa kondisi kejiwaan pelaku.

"Menurut informasi tentangga, pelaku diduga mengalami gangguan kejiwaan setelah kembali dari Malaysia sebagai TKI," kata Iptu Agung. (TribunNewsmaker.com/*)

artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul POPULER - Suami Peluk Jasad Istri & Menangis Usai Memutilasi, Kondisi Kejiwaan Pelaku akan Diperiksa

Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved