Galakkan Ketahanan Pangan Saat Pandemi, Persit KCK PD IX/Udayana Tinjau Aktivitas Bercocok Tanam 

Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Lahan kosong di lingkungan asrama atau satuan TNI di wilayah teritorial Kodam IX/Udayana digalakkan untuk bercocok tanam guna meningkatkan dan menjaga ketahanan pangan.

Seperti yang dilakukan Ibu-ibu Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Pengurus Daerah (PD) IX/Udayana di Denkav 4/Simha Pasupati (SP), Kuta, Badung, Bali, pada Senin (8/6/2020).

"Kegiatan ini untuk membina dan membantu meningkatkan kreativitas terutama para ibu-ibu Persit Jajaran Kodam IX/Udayana secara berkesinambungan terus dilakukan yang salahsatunya dengan melaksanakan peningkatan ketahanan pangan melalui pemanfaatan lahan baik di lingkungan asrama maupun satuan," terang Kapendam IX/Udayana Kolonel Kav Jonny Harianto G, S.I.P., dalam rilis yang diterima Tribun Bali.

Kegiatan peninjauan upaya ketahanan pangan dipimpin langsung oleh Ketua Persit KCK PD IX/Udayana Riza Benny Susianto dan disambut Dandenkav 4/SP Mayor Kav Raditya Chandra Ananta, S.E., bersama Ketua Persit KCK Ranting BS Denkav 4 PD IX/Udayana dan pengurus serta para Perwira Staf Denkav 4/SP.

• Jadwal Belajar dari Rumah TVRI 9 Juni 2020, Kelas 4-6 SD Belajar X-Sains: Mekanisme Sistem Organ

• Mengaku Usahanya Bangkrut & Jatuh Miskin, Dorce Gamalama Ingin Melamar Kerja Ini ke Raffi Ahmad

• Kabar Duka, Dokter Spesialis Bedah Urologi di Kalsel Ini Meninggal karena Covid-19, Ini Riwayatnya

"Ketahanan pangan yang dikembangkan berupa tanaman Terong, Cabe, Sawi dan Sayuran Hijau," paparnya.

Lanjut dia, dengan upaya ini hasil dari tanaman tersebut dapat membantu meringankan kebutuhan keluarga akan kebutuhan pokok berupa pangan.

"Selain itu membuat lingkungan menjadi tampak lebih hijau dan asri, serta sebagai bekal pengetahuan bagi ibu-ibu dan prajurit kelak kembali ke masyarakat," bebernya.

Pihaknya berharap kreativitas Ibu-ibu Persit KCK PD IX/Udayana bersama jajaran dan para Prajurit Kodam IX/Udayana dalam upaya peningkatan ketahanan pangan dapat dijadikan motivasi untuk rajin menanam.

"Terlebih saat ini kita semua sedang berjuang menghadapi wabah pandemi Covid-19 yang cukup besar mempengaruhi sektor perekonomian," pungkas Kapendam. (*)