Jadwal Belajar dari Rumah TVRI 9 Juni 2020, Kelas 4-6 SD Belajar X-Sains: Mekanisme Sistem Organ
Belajar dari Rumah melalui TVRI edisi Selasa 9 Juni 2020, ada tayangan X-Sains: Mekanisme Sistem Organ untuk siswa kelas 4-6 SD.
Penulis: Widyartha Suryawan | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM - Tidak terasa program Belajar dari Rumah TVRI kini telah memasuki pekan kesembilan pelaksanaanya.
Pada edisi Selasa 9 Juni 2020, stasiun TVRI kembali menghadirkan berbagai tayangan edukasi untuk menemani para siswa selama di rumah.
Kali ini, ada tayangan X-Sains: Mekanisme Sistem Organ untuk siswa kelas 4-6 SD.
Pada tayangan tersebut, siswa akan belajar terkait kapasitas paru-paru bisa dihitung dengan jumlah udara yang ditiupkan.
Termasuk juga belajar tentang proses terjadinya pencernaan makanan dalam sistem alat pencernaan manusia hingga bagian darah dan fungsinya.
Melalui tayangan tersebut, siswa diharapkan dapat memahami paparan lisan tentang topik yang dikenali, mengidentifikasi ide pokok dan beberapa ide rinci dalam paparan tersebut, menjelaskannya kembali dan menanggapinya menggunakan pengetahuannya.
Selain tayangan tersebut, siswa PAUD hari ini akan disajikan tayangan Bermain Matematika dan Sains.
Kemudian siswa kelas 1-3 SD belajar Matematika: Mengenal Bangun Ruang mulai pukul 08.30 WIB.
Ada pula pelajaran tentang Penerapan Konsep Matematika dalam Kehidupan Sehari-hari untuk siswa SMP mulai pukul 09.30 WIB.
Berikutnya, siswa SMK/SMK akan belajar Matematika Integral untuk Hitung Luas Daerah mulai pukul 10.00 WIB.
Nah, berikut adalah jadwal lengkap program Belajar dari Rumah TVRI edisi Selasa 9 Juni 2020:
- 08.00 - 08.30 WIB: PAUD: Bermain Matematika dan Sains
- 08.30 - 09.00 WIB: SD Kelas 1-3 dan sederajat: Matematika: Mengenal Bangun Ruang
- 09.00 - 09.30 WIB: SD Kelas 4-6 dan sederajat: X-Sains: Mekanisme Sistem Organ
- 09.30 - 10.00 WIB: SMP dan sederajat: Penerapan Konsep Matematika dalam Kehidupan Sehari-hari
- 10.00 - 10.30 WIB: SMA/SMK dan sederajat: Matematika Integral untuk Hitung Luas Daerah
- 10.30 - 11.00 WIB: Keluarga Indonesia: Keluarga di Masa Pandemi Covid-19
- 21.30 - 23.30 WIB: Film Nasional: Ziarah
Selain menyaksikan langsung melalui televisi, program Belajar dari Rumah dapat disaksikan secara streaming.
Berikut link streaming program Belajar dari Rumah TVRI:
>>> Link 1
>>> Link 2
>>> Link 3
Seperti diketahui, program Belajar dari Rumah oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyediakan alternatif kegiatan pembelajaran selama anak belajar di rumah karena terdampak masa pandemik Covid-19.
Tayangan dalam program ini meliputi tayangan untuk anak usia PAUD dan sederajat, SD dan sederajat, SMP dan sederajat, SMA/SMK dan sederajat, dan program keluarga dan kebudayaan.
Pembelajaran dalam program Belajar dari Rumah ini tidak mengejar ketuntasan kurikulum, tetapi menekankan pada kompetensi literasi dan numerasi.
Selain itu, tujuan lain program tersebut adalah untuk membangun kelekatan dan ikatan emosional dalam keluarga, khususnya antara orang tua/wali dengan anak, melalui kegiatan-kegiatan yang menyenangkan serta menumbuhkan karakter positif.
Tahun Ajaran Baru
Tahun ajaran baru 2020/2020 akan dimulai pada 13 Juli mendatang.
Tahun ajaran baru ditandai dengan adanya proses Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2020 yang segera dimulai.
Kepala Biro Kerja sama dan Humas Evy Mulyani menegaskan bahwa dimulainya tahun ajaran baru tersebut tidak sama dengan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah.
“Tentunya yang menjadi prioritas kami adalah kesehatan dan keselamatan warga sekolah (siswa, guru dan orang tua) sehingga pembukaan kembali sekolah di wilayah zona hijau tidak serta merta dibuka, tetapi akan dilakukan dengan sangat hati-hati, dan tetap mengikuti protokol kesehatan,” demikian disampaikan Evy pada diskusi Zoom With Primus yang disiarkan secara langsung di BeritaNews Channel, di Jakarta, pada Jumat (5/6/2020).
Evy melanjutkan, sistem pembelajaran jarak jauh masih menjadi pilihan utama Pemerintah dalam menerapkan model pembelajaran Tahun Ajaran baru 2020/2021 bagi sekolah yang berada di zona merah dan kuning.
“Seringkali kita masih temukan kerancuan terkait tahun ajaran baru masih disamakan dengan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah. Saat ini model pembelajaran jarak jauh akan menjadi pilihan utama sehingga bagi sebagian besar sekolah akan melanjutkan pembelajaran jarak jauh seperti yang sudah dilakukan 3 bulan terakhir,” jelas Evy.
Sementara itu, terkait pembukaan kembali sekolah khususnya di wilayah zona hijau, akan dibahas Kemendikbud bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Demikian pula terkait protokol kesehatan di bidang pendidikan akan dibahas bersama Kementerian Kesehatan.
“Sekolah yang berada di zona hijau tidak langsung bisa dibuka secara otomatis, tetapi melalui prosedur izin syarat yang ketat. Misalnya sebuah sekolah berada di zona hijau, tetapi berdasarkan penilaian keseluruhan prosedur dan syarat, ternyata tidak layak untuk dibuka kembali. Tentu ini harus tetap menjalankan pendidikan jarak jauh,” jelas Evy.
Evy menambahkan, aktivitas dan tugas pembelajaran pada sistem pembelajaran jarak jauh bisa dilakukan bervariasi disesuaikan dengan minat siswa, serta akses atau fasilitas belajar di rumah.
Menurutnya, pembelajaran jarak jauh ini hadir untuk memberi pengalaman belajar yang bermakna tanpa harus membebani guru dan siswa dalam menyelesaikan kurikulum untuk kenaikan kelas atau kelulusan.
“Aktivitas dan tugas pembelajaran juga dapat bervariasi antar siswa kemudian disesuaikan juga dengan minat dan kondisi masing-masing termasuk juga mempertimbangkan kesenjangan akses atau fasilitas belajar di rumah,” kata dia. (*)