Corona di Bali
Rapid Test KPU Badung, Satu Orang Dinyatakan Hasilnya Reaktif
Semua pegawai di KPU Badung yang terdiri dari komisioner, staf sekretariat dan tenaga pendukung sudah menjalani rapid test di gedung wantilan
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Semua pegawai di KPU Badung yang terdiri dari komisioner, staf sekretariat dan tenaga pendukung sudah menjalani rapid test di gedung wantilan DPRD Kabupaten Badung, Bali, Jumat (12/6/2020).
Bahkan dari semua penyelenggara pemilu tingkat KPU yang mengikuti rapid test satu orang dinyatakan hasilnya reaktif.
Hal itu ditegaskan Ketua KPU Badung, I Wayan Semara Cipta saat dikonfirmasi usai rapid test.
Pihaknya mengatakan satu orang yang hasil rapid testnya reaktif tersebut merupakan Satpam yang bertugas di KPU Badung.
"Jadi info oleh sekretaris saya, ternyata dari 40 peserta yg di tes Rapid ada 1 orang yang hasilnya Reaktif.
Kebetulan yang bersangkutan Satpam KPU Badung," bebernya.
• Jumlah Meninggal Covid-19 Capai 2.000, Ini 5 Wilayah Penambahan Corona Terbanyak, Jatim Tertinggi
• Tak di Rumah, Pelancong Ini Karantina Mandiri di Hotel Mewah Selama Lockdown Sambil Jadi Penjaga
• Dokter Yurianto Sebut Spesimen Covid-19 Lebih Banyak Didapat dari Kontak Tracing
Pihaknya mengatakan, meski ada yang reaktif namun pihak medis sudah mengambil tindaklanjut dengan menjemput yang hasilnya reaktif untuk dilakukan karantina mandiri dulu untuk selanjutnya di tes swab.
"Jadi sudah dijemput langsung dan di swab di RSD Mangusada," katanya.
Ia meski ada yang hasilnya reaktif, pihaknya tidak mempermasalahkan, lantaran reaktif hasil rapid belum pasti terkapar covid-19.
"Jadi tidak masalah nanti sesuai rencana semua penyelenggara pemilu akan di rapid test. Mulai dari penyelenggara di Kecamatan, Desa, Panitia Pemungutan Sura (PPS), Petugas Pemuktahiran Data Pemilih ( PPDP) ,"ungkapnya.
Lanjut dijelaskan, ada sebanyak 40 orang yang mengikuti rapit test kali ini. Sehingga sebut pria yang akrab disapa Kayun itu untuk hari ini hanya penyelenggara di KPU saja yang menjalani rapid test
"Sebenarnya totalnya 41 orang.
Namun kini mengikuti test hanya 40 orang yang hadir, lantaran 1 orang ijin karena sakit demam berdarah," ujarnya sembari mengatakan yang sakit juga sudah melaksanakan rapid test secara mandiri.
Meski demikian, pihaknya berharap pelaksanaan rapid test tersebut dengan tujuan agar semua penyelenggara pemilu bersih dan tidak terpapar dari covid-19.
Sehingga pelaksanaan pemilu yang direncanakan akan berlangsung desember mendatang aman dan nyaman.
"Jadi untuk semua yang test yang jumlahnya 40 orang, hasinya non reaktif," pungkas Kayun (*)
KPU Badung saat melaksanakan rapid test di wantilan DPRD Kabupaten Badung, Jumat (12/6/2020)