Ada Suara Dentuman Saat Pesawat TNI Jatuh di Pekanbaru, Awalnya Dikira Bom

Anto, seorang warga setempat mengaku sempat panik mendengar dentuman keras akibat pesawat TNI jatuh tersebut.

Editor: Eviera Paramita Sandi
Tangkap Layar
Bidik layar video amatir jatuhnya pesawat tempur TNI AU. Pesawat diketahui sebagai BAE Hawk 209 dengan nomor registrasi TT-0209. 

TRIBUN-BALI.COM, PEKANBARU - Sebuah pesawat tempur milik TNI AU jatuh di permukiman warga.

Peristiwa ini terjadi di Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kampar, Senin (15/6/2020) pagi sekitar pukul 08.00 WIB.

Menurut pengakuan warga, kerasnya ledakan akibat pesawat jatuh itu langsung membuat kepanikan.

Namun diketahui saat ini lokasi kejadian sudah diamankan pihak TNI, warga juga sudah dibatasi masuk ke lokasi jatuhnya pesawat.

Pesawat TNI Jatuh di Pekanbaru, Kursi Pelontar Pilot Timpa Atap Rumah Warga

Anto, seorang warga setempat mengaku sempat panik mendengar dentuman keras akibat pesawat TNI jatuh tersebut.

"Tadi pas lagi santai di rumah tiba-tiba ada suara keras, kami kira ada bom, langsung berhamburan ke luar rumah," ujar Anto yang ditemui di lokasi kejadian.

Anto setelah mendengar dentuman tersebut, dia langsung mendatangi lokasi dan sempat melihat adanya parasut yang diduga milik pilot pesawat tour tersebut.

"Tidak lama berselang langsung disterilkan lokasi kejadian," ujar Anto.

Pesawat tempur tersebut menghantam rumah kosong dua lantai milik warga.

"Rumahnya kosong, malah ada tulisan dikontrakkan," ujar Anto.

Selain Anto, warga sekitar lainnya yang mengaku panik mendengar dentuman tersebut, Suryani yang saat kejadian sedang mencuci piring di dapur.

Satu unit pesawat, dikabarkan jatuh di daerah Kubang Raya, Pekanbaru, Senin (15/6/2020) pagi ini. (istimewa)
Rumah Suryani yang berada tidak jauh dari lokasi jatuhnya pesawat tempur tersebut mengaku panik mendengar ledakan.

"Yang jelas setelah dengar dentuman langsung larikan anak ke luar dan cari tempat berlindung," ujar Suryani.

Menurut keterangan warga sekitar, parasut milik pilot jatuh di semak-semak sekitar 300 meter dari lokasi pesawat jatuh

Warga lainnya, Bunda Cesco, menuturkan ia mendengar ada beberapa kali suara dentuman sekira pukul 08.00 WIB.

"Awalnya saya pikir trafo listrik gitu, tapi ibu-ibu di sini berteriak, ada pesawat jatuh. Saya dan anak-anak langsung ke luar," katanya.

Saat ke luar rumah, dia melihat bangkai pesawat sudah terbakar dan menghantam salah satu rumah warga.

"Dan untungnya, rumah itu tadi kosong. Penghuninya tidak di rumah. Rumah itu kabarnya juga milik anggota TNI," sambungnya.

Sementara pilot, dari informasi yang ia dengar selamat dan sudah dibawa ke rumah sakit.

"Karena tadi ada yg bilang atap rumahnya jebol karena kursi pelontar dari pesawat itu," sambung Dia.

Dekat Runway Lanud

Sementara itu, menurut Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma TNI Fajar Adriyanto, kecelakaan pesawat itu terjadi di dekat runway 36 Landasan Udara Roesmin Nurjadin Pekanbaru.

TNI AU mengonfirmasi bahwa pesawat yang jatuh merupakan pesawat tempur jenis BAE Hawk 209 dengan kapasitas kursi tunggal.

"Pada hari ini, Senin (15/6/2020) pukul 08.13 WIB telah terjadi kecelakaan pesawat tempur jenis BAe Hawk 209 dengan nomor registrasi TT-0209," ujar Fajar.

Adapun, pesawat itu dikendalikan oleh pilot Lettu Pnb Apriyanto Ismail.

"Pilot Lettu Pnb Apriyanto Ismail dari Skadron Udara 12 Lanud Roesmin Nurjadin (Rsn) Pekanbaru," kata dia.

Pesawat tempur TNI AU jatuh di Kampar, Riau. (Handout)
Fajar melanjutkan, pilot dalam keadaan selamat karena berhasil melontarkan diri berkat ejection seat atau kursi pelontar.

"Saat ini berada di RSAU dr Soekirman Lanud Rsn Pekanbaru untuk pemeriksaan lebih lanjut," ucapnya.

Penyebab kecelakaan dan informasi lainnya masih dalam proses investigasi oleh tim TNI AU. (tribunpekanbaru.com/Nasuha Nasution/Firmauli/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Warga Sekitar Sempat Panik Dengar Dentuman Keras Pesawat Jatuh di Kubang Raya

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved