Ciri-ciri dan Cara Membedakan Telur Ayam Infertil dengan Telur Biasa
Biasanya, telur infertil dijual dengan harga yang jauh lebih murah, yaitu sekitar Rp 7 ribu hingga Rp 10 ribu per kg.
Sementara telur infertil adalah telur yang tidak menetas atau sengaja tidak ditetaskan oleh perusahahaan pembibitan.
Oleh perusahaan pembibitan, biasanya kedua telur ini akan dipisahkan.
Telur fertil akan ditetaskan menjadi anak ayam, sedangkan telur infertil akan disisihkan.
Satu alasannya, suplai anakan ayam atau DOC (day old chick) yang sudah terlalu banyak.
Sehingga biaya menetaskan telur lebih mahal dari harga jual DOC.
Ciri-ciri Telur Infertil dan Cara Membedakan dengan Telur Biasa
Ada beberapa ciri khas dari telur infertil yang bisa menjadi dasar bagi masyarakat untuk membedakannya dengan telur biasa.
Ciri pertama ada di cangkangnya.
Ketua Paguyuban Peternak Rakyat Nasional (PPRN) Blitar, Rofiyasifun menjelaskan, telur infertil memiliki ciri fisik cangkang telur berwarna pucat atau putih.
Sementara telur ayam negeri memiliki warna agak kecokelatan.
"Paling gampang bedakannya, kalau ciri telur HE itu warnanya pucat. Kalau telur biasa kan warnanya agak cokelat."
"Memang telur ayam negeri juga ada yang putih, itu biasanya berasal dari ayam yang sakit, tapi itu jumlahnya sedikit," ujar Rofiyasifun, dikutip dari Kompas.com.
Ciri yang kedua, ada tidaknya bintik hitam.
Pada telur HE pada umumnya, biasanya akan tampak bintik hitam atau merah saat diteropong dengan menggunakan senter.
Harga yang lebih murah juga bisa ciri yang membedakan telur infertil dengan telur ayam ras.