Update Covid-19: 474 Orang Sudah Sembuh di Bali - Dokter Reisa Ajak Masyarakat Jaga Gizi Seimbang
Per Minggu (14/6/2020), jumlah kumulatif pasien sembuh di Bali sudah mencapai 474 orang atau 63,97 persen.
Penulis: Widyartha Suryawan | Editor: Ady Sucipto
"Kalau tidak zona merah, cukup satu pos. Nanti masing-masing wilayah yang menentukan di mana mau dibuat pos tersebut, bisa di banjar atau pintu masuk," katanya.
Tujuan pembuatan pos ini adalah untuk memperketat penjagaan pintu masuk.
Ia menekankan juga bahwa tak ada penutupan dalam penerapan PKM di tingkat desa maupun kelurahan ini.
"Ini untuk memudahkan komunikasi dan seleksi juga, tidak ada penutupan. Berjalan seperti di penjagaan pos perbatasan," katanya.
Jika memang di wilayah tersebut terjadi transmisi lokal maka akan diadakan isolasi namun dalam skala kecil misalnya satu gang.
Terkait kebutuhan sembako akan menjadi tanggungjawab Satgas baik Desa atau Kelurahan maupun Gugus Tugas Kota Denpasar.
Untuk penjagaan masing-masing wilayah yang melaksanakan PKM, teknisnya juga diatur oleh wilayah masing-masing.
Pihaknya berharap penjagaan bisa dilaksanakan hingga pukul 22.00 Wita.
"Tapi ada yang bilang lebih dari pukul 22.00 Wita, itu lebih bagus lagi. Kalau untuk sanksi tergantung di lapangan, akan tetapi tetap berpedoman pada Perwali 32 tahun 2020. Nanti antara adat dan dinas berkolaborasi, dan untuk sanksinya tetap pembinaan atau administrasi dan yang dikenakan kan yang tidak melakukan protokol kesehatan," katanya.
Jaga Gizi Seimbang
Kemarin, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (Gugus Tugas Nasional) kembali mencatat penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 per Minggu (14/6/2020) sebanyak 856 orang sehingga totalnya menjadi 38.277 orang.
Kemudian untuk pasien sembuh menjadi 14.531 setelah ada penambahan sebanyak 755 orang.
Adapun untuk kasus meninggal karena Covid-19 menjadi 2.134 dengan penambahan 43 orang.
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Jakarta, mengatakan akumulasi data kasus tersebut diambil dari hasil uji pemeriksaan spesimen sebanyak 18.760 pada hari sebelumnya, Sabtu (13/6/2020), dan total akumulasi yang telah diuji menjadi 514.287.
Uji pemeriksaan tersebut dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 110 laboratorium, Test Cepat Melokuler (TCM) di 82 laboratorium dan laboratorium jejaring (RT-PCR dan TCM) di 222 lab.
Sedangkan jumlah orang yang diperiksa per hari ada 9.658 dan akumulasinya menjadi 322.933.