Corona di Bali
Denpasar Tambah 30 Kasus Positif Covid-19, 9 Orang Tertular Pedagang Canang Kumbasari
Perkembangan kasus Covid-19 di Kota Denpasar terus mengalami peningkatan, hari ini ada tambahan 30 positif Covid-19
Penulis: Putu Supartika | Editor: Irma Budiarti
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Perkembangan kasus Covid-19 di Kota Denpasar terus mengalami peningkatan.
Secara mengejutkan, per hari ini, Rabu (17/6/2020), tercatat 30 orang dinyatakan positif Covid-19.
Hal ini dikatakan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, dengan rincian sebagai berikut.
- Pasien asal Kelurahan Sesetan, seorang perempuan usia 56 tahun dirawat di RSUP Sanglah. Satu alamat dengan pasien positif Covid-19 sebelumnya.
- Laki-laki usia 24 tahun domisili di Kelurahan Padangsambian, dirawat di Bapelkes.
- Laki-laki usia 49 tahun asal dari Kelurahan Panjer, dirawat di RSUP Sanglah dikarenakan ada gejala ringan.
- Perempuan usia 18 tahun asal Kelurahan Dangin Puri, dirawat di RSUP Sanglah.
- Perempuan 40 tahun asal Dangin Puri, dirawat di Bapelkes.
- Laki-laki (26) asal Pemecutan Kelod, dirawat di Bapelkes.
- Perempuan (44) asal Padangsambian Kelod. Dirawat di RS Wangaya dan merupakan PDP karena demam.
- Perempuan (54) asal Desa Pemecutan Kaja. Merupakan PDP mengalami demam tinggi saat ini dirawat di RSUD Wangaya.
- Perempuan (53) asal Kelurahan Tonja. Awalnya seorang OTG dan diisolasi di Bapelkes.
- Laki-laki (42) asal Pemecutan Kelod. Merupakan OTG dari istrinya yang positif tanggal 10 Juni 2020. Sekarang dirawat di Bapelkes.
- Laki-laki (18) asal Pemecutan Kelod merupakan anak pertama.
- Laki-laki (15) dan merupakan anak kedua pasien di Pemecutan Kelod.
- Laki-laki (36) asal Pemecutan Kelod. Dirawat di Bapelkes.
- Laki-laki (11) merupakan anak ketiga pasien di Pemecutan Kelod.
- Perempuan (17) asal Pemecutan Kelod dan satu gang dengan pasien sebelumnya. Merupakan OTG dan kini dirawat di Bapelkes.
- Perempuan (61) asal Pemecutan Kelod dan satu gang dengan pasien sebelumnya.
- Laki-laki (50) asal Pemecutan Kelod merupakan OTG karena kontak dengan kasus 12 Juni 2020. Kini dirawat di Bapelkes.
- Laki-laki (47) asal Pemecutan Kelod satu rumah dengan pasien ketujuhbelas.
- Perempuan (49) juga satu rumah dengan pasien ke-17.
- Perempuan (18) dan satu rumah dengan pasien ke-17.
- Laki-laki (70) asal Kelurahan Sumerta. Kontak dengan pasien sebelumnya dan dirawat di RSPTN Unud.
Selanjutnya, 9 pasien yang merupakan satu keluarga asal Padangsambian Kelod.
Mereka tertular dari seorang pedagang canang di Pasar Kumbasari, dan saat ini semuanya dirawat di Bapelkes.
- Laki-laki (76) suami pedagang canang. Mulai OTG tanggal 12 Juni 2020.
- Laki-laki (45) merupakan anak keduanya.
- Perempuan (19) merupakan cucunya.
- Perempuan (15) merupakan cucu penjual canang.
- Laki-laki (48) merupakan anak pertama.
- Perempuan (40) anak ketiga pedagang canang, namun beda rumah.
- Perempuan (17) merupakan cucu dari pedagang canang.
- Perempuan (13) merupakan cucu pedagang canang.
- Laki-laki (7) merupakan cucu pedagang canang.
Selain itu, ada kabar baik, 8 orang dinyatakan sembuh, yakni pasien asal Desa Tegal Kertha seorang perempuan usia 7 tahun, asal Desa Pemeutan Kelod seorang perempuan usia 25 tahun, asal Kelurahan Pemecutan seorang perempuan usia 41 tahun, asal Desa Ubung Kaja seorang laki-laki usia 60 tahun, asal Kelurahan Tonja seorang perempuan usia 27 tahun, asal Kelurahan Sumerta seorang laki-laki usia 31 tahun, seorang perempuan usia 47 tahun, serta asal Desa Dangin Puri Kelod seorang laki-laki usia 39 tahun.
"Kasus sembuh tercatat 8 orang setelah menjalani perawatan, namun kasus positif Covid-19 meningkat, sebanyak 30 orang untuk hari ini, itu akibat transmisi lokal, jadi kembali kami mengingatkan kepada masyarakat untuk lepis waspada dan disiplin terapkan protokol kesehatan," kata Dewa Rai.
Lebih lanjut Dewa Rai menjelaskan, peningkatan kasus Covid-19 di Kota Denpasar saat ini didominasi transmisi lokal klaster pasar.
"Kami berusaha menelusuri kasus yang terjadi, sebab kalau tidak terdeteksi, ini bisa jadi ancaman akan penyebaran yang lebih luas dan nantinya bisa lebih membahayakan, namun partisipasi masyarakat untuk ikut mencegah sangat kami harapkan, minimal dengan menerapkan protokol kesehatan yang lebih disiplin," kata Dewa Rai.
Melihat perkembangan kasus ini, Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi mencegah penularan Covid-19 tidak semakin meluas.
Selain kasus positif Covid-19, keberadan Orang Tanpa Gejala (OTG) hasil tracking Tim Gugus Tugas Covid-19 bersama desa/lurah juga mengalami peningkatan dan menjadi ancaman penularan baru, untuk itu perlu tetap meningkatkan kewaspadaan.
Secara kumulatif Dewa Rai menjelaskan kasus Covid-19 di Kota Denpasar sebanyak 241 kasus positif Covid-19.
Rincianya adalah 104 sembuh, 2 orang meninggal dunia, dan 135 orang masih dalam perawatan.
Hasil tracking tim gugus tugas di Kota Denpasar secara kumulatif terdapat Orang Tanpa Gejala (OTG) 1.248 kasus, namun dinyatakan sehat setelah isolasi mandiri 438, sehingga tersisa 810 OTG.
Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara akumulatif tercatat 311 kasus, namun sudah menjalani isolasi mandiri dan dinyatakan sehat sebanyak 276, sehingga masih tersisa 35 ODP.
Dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) secara akumulatif sebanyak 108 kasus, namun 36 orang sudah dinyatakan negatif setelah menjalani Swab Test, sehingga tersisa 72 yang berstatus PDP.
(*)