Corona di Bali

PHRI Bahagia Rencana Bali Dibuka 9 Juli 2020, Rencanakan Matur Piuning di Besakih

Menurut Rai Suryawijaya, tanggal 9 Juli dipilih untuk rencana re-opening Bali karena merupakan hari baik atau dewasa ayu.

Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Eviera Paramita Sandi
Istimewa
Petugas menyemprotkan disinfektan di kawasan GWK Cultural Park, Badung, Bali 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Badung, I Gusti Agung Ngurah Rai Suryawijaya, turut bahagia dengan rencana re-opening Bali pada 9 Juli 2020.

Walaupun belum sepenuhnya, setidaknya ada titik terang setelah pandemi Covid-19 melanda Indonesia dan Bali.

Menurut Rai Suryawijaya, tanggal 9 Juli dipilih untuk rencana re-opening Bali karena merupakan hari baik atau dewasa ayu.

“Rencana tanggal 5 Juli kita matur piuning di Besakih, dilanjutkan hari baik untuk re-opening pada 9 Juli,” katanya kepada Tribun Bali, Kamis (18/6/2020).

Seperti disampaikan Gubernur Bali I Wayan Koster usai rapat kordinasi dengan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di Ubud, Gianyar, Rabu (17/6/2020), Pemprov Bali rencananya akan membuka kegiatan pariwisata khusus untuk masyarakat lokal Bali pada 9 Juli nanti.

Rai Suryawijaya yang turut hadir dalam rapat kordinasi itu menambahkan, Bali lekat dengan adat istiadat dan agama serta budaya Hindu.

Dengan mengusung konsep Tri Hita Karana, maka keseimbangan antara semua lini harus dilakukan.

Satu di antaranya, meminta izin kepada Tuhan agar diberikan kelancaran dan berkah saat re-opening Bali.

“Ini sesuai visi misi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, dalam menjaga keharmonisan sekala dan niskala,” ujarnya.

Diakui saat ini kasus transmisi lokal Covid-19 di Bali sangat tinggi. Namun Pemerintah Provinsi Bali dan stakeholder terkait bakal terus berupaya menekan transmisi lokal hingga kondisi Bali bisa stabil, sehingga impian re-opening tahap selanjutnya bisa terlaksana.

“Ini kan baru 18 Juni 2020, kalau dua minggu ke depan transmisi lokal bisa ditekan dengan baik, bisa melandai, tidak ada peningkatan kasus, bahkan penyembuhan naik, tentu akan bertahap Bali dibuka,” harapnya.

Upaya membuka pelan-pelan Pulau Dewata ini tidak hanya ditujukan bagi warga lokal Bali.

Namun juga bagi ekspatriat, dan wisatawan mancanegara (wisman) yang masih stay di Bali selama pandemi ini. Rai mengatakan jumlahnya ada ribuan di Bali.

“Baik keluarga konsul jenderal, atau keluarga ekspatriat yang bekerja di Bali. Punya usaha di Bali serta menikah di Bali, ada yang memperpanjang izinnya tinggal di Bali karena belum ada penerbangan balik ke negaranya,” jelas Rai.

Rencananya, jika re-opening tahap pertama pada 9 Juli berjalan baik, akan dilanjutkan tahap kedua pada Agustus 2020 dengan membuka Bali untuk wisatawan domestik/nusantara.

Berikutnya dibuka untuk wisatawan mancanegara pada September 2020.

Rai berharap, tahap kedua bulan Agustus dan tahap ketiga bulan September bisa terlaksana dengan baik. Sehingga dunia pariwisata kembali jalan perlahan, sampai nanti kembali seperti semula di Pulau Dewata.

Ketua Bali Tourism Board (BTB), Ida Bagus Agung Partha Adnyana, berharap semua akan berjalan normal dan transmisi lokal bisa menurun.

“Semua tergantung sikon dan kondisi Bali,” katanya saat dihubungi terpisah, kemarin.

Ia berharap tes swab mampu menjadi filter, dan keamanan bagi yang mau masuk ke Bali.

Sehingga jelas terlacak kesehatan dan lain sebagainya.

Gus Agung, sapaan akrabnya, melihat pelaku pariwisata sudah siap dengan standar dan protokol kesehatan dalam new normal dan rencana re-opening Bali dalam tiga tahap.

“Nah yang perlu sekarang adalah pemetaan kasus yang terjadi, misalkan saja di pasar atau sumber kerumunan lainnya. Sehingga tugas satgas bisa terfokus di sana. Apalagi saat ini sebagian besar telah terjadi karena transmisi lokal,” ujarnya.

Ia berharap dengan upaya sekala-niskala sesuai kepercayaan Hindu di Bali dapat memberikan titik terang dan jalan bagi Pulau Dewata ke depannya, sehingga semua segera kembali seperti sediakala.

Kerjasama Travel Bubble

Seperti diketahui rencana Bali untuk membuka market internasional baru pada tahap ketiga di bulan September.

Pelaku pariwisata di Bali berharap, saat itu kerjasama dengan bisnis partner, di beberapa negara khususnya negara dengan investasi di Indonesia seperti Australia, Korea, Jepang, dan China bisa terlaksana.

“Dari negara ini juga ada direct flight,” kata Rai Suryawijaya.

Satu diantara kerjasama adalah travel bubble antar dua negara.

Travel bubble adalah kesepakatan dari satu negara dengan negara lain untuk saling mendatangkan warganya sebagai turis.

Negara yang bekerjasama telah membuka penerbangan dan perbatasannya alias termasuk zona hijau.

“Tentu dengan protokol kesehatan yang sangat ketat, dan persiapan juga sudah matang. Untuk Bali, selama penutupan tiga bulan, kita telah lakukan training dalam persiapan re-opening di manajemen hotel, villa, hingga kondotel,” jelas Rai.

Untuk Bali dan Indonesia, telah dirundingkan dengan empat negara di atas mengenai penerapan travel bubble ini.

“Pembicaraan sudah dilakukan baik dari kementerian, KBRI yang ada di masing-masing negara, dan partner bisnis di sana dalam melakukan pendekatan,” tambahnya.

Ia menyebutkan, room night di Bali adalah 146 ribu.

Sebagian besar ada di Badung, yaitu sebanyak 102 ribu room night.

“Jadi sebanyak 70 persen ada di Kabupaten Badung tepatnya di Bali selatan,” sebut Rai, yang juga Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Badung.

Selama pandemi hampir semua hotel di Bali tutup, karena tidak ada tamu.

Kini, sebagai pilot project dalam re-opening Bali era baru adalah di kawasan ITDC Nusa Dua.

“Ini sudah dicek langsung oleh Kemenparekraf, dan fasilitas di Nusa Dua area ini dianggap lebih memadai, komplit, keamanan, dan semua memenuhi standar cara hidup sehat,” tegasnya.

Walau demikian, ketika turis menginginkan menginap di luar wilayah Nusa Dua. Rai mengklaim bahwa semua hotel di Bali siap menerima tamu, dengan protokol dan SOP kesehatan yang ketat.

“Seperti Kuta yang dianggap sebagai kampung dari turis Australia selama ini. Sesuai konsep tamu adalah raja, sehingga semua tempat harus siap baik Sanur hingga ke wilayah Ubud,” kata Rai, sembari mengingatkan bahwa okupansi tidak akan kembali seperti semula.

SE Bupati

Untuk menyongosng rencana sektor pariwisata Bali yang akan dibuka secara bertahap ini, Pemerintah Kabupaten Badung kini mengeluarkan panduan menuju tatanan normal baru atau new normal khususnya di sektor pariwisata.

Panduan tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Bupati Badung Nomor 259 Tahun 2020 tentang Panduan Stakeholder Pariwisata di Kabupaten Badung Menuju “New Normal” Trourism.

SE Bupati Badung Nomor 259 ini sudah ditandatangani Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta pada 4 Juni 2020.

Hal itu dilakukan Bupati Badung menjelang pembukaan pariwisata di Gumi Keris.

Kabag Humas Setda Badung I Made Suardita saat dikonfirmasi membenarkan keluarnya SE Bupati ini.

Menurutnya, SE itu sebagai persiapan bila kemudian Pemprov Bali membuka kembali kegiatan pariwisata.

"Kapan pariwisata dibuka, kita di Badung menunggu dari provinsi. Jadi saat nanti pariwisata sudah buka kembali, semua sudah siap," ujar Suardita, Kamis (18/6/2020).

Dalam SE tersebut tertuang peraturan dan prosedur untuk destinasi pariwisata dan destinasi wisata, yang intinya terkait protokol kesehatan yang ketat.

"Jadi semua itu harus dipatuhi sehingga mereka bisa menerapkan new normal khusus untuk pariwisata," katanya.

Suardina yang juga Juru Bicara Bupati Badung itu menjelaskan, Badung tidak hanya menyiapkan panduan menuju new normal trourism.

Pemkab Badung juga sudah melakukan pengecekan kesiapan sejumlah Objek Daya Tarik Wisata (ODTW) di Badung.

Pengecekan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan ODTW dalam menerapkan SOP yang sudah ditentukan.

"Bapak Sekda (Badung) sempat meninjau ITDC Nusa Dua dilanjutkan ke Water Blow di kawasan Peninsula, Inaya Hotel, Pantai Pandawa, Pura Uluwatu, GWK, Pantai Kuta, dan berakhir di Beachwalk," papar mantan Lurah Lukluk, Kecamatan Mengwi itu. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved