Corona di Indonesia

Empat Dokter dan Puluhan Tenaga Medis di Tulungagung Terinfeksi Corona

Empat Dokter dan Puluhan Tenaga Medis di Tulungagung Terinfeksi Corona

wikimediacommons
Ilustrasi dokter 

TRIBUN-BALI.COM, TULUNGAGUNG - Selama masa pandemi virus corona, ada 34 tenaga medis di Tulungagung yang terinfeksi virus ini. Mereka terdiri dari 4 dokter dan 30 paramedis.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung, dr Kasil Rokhmad mengatakan, para medis yang terinfeksi lebih banyak jumlahnya.

Kasil menduga karena para medis lebih banyak bersama pasien dibanding dokter.

“Mayoritas sudah sembuh dan beraktivitas seperti biasanya. Hanya beberapa yang masih sakit, tapi kondisinya sudah membaik,” terang Kasil, yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Tulungagung.

Lanjut Kasil, para medis banyak yang melayani di ruang perawatan isolasi bersama pasien.

Mereka harus berjaga bergiliran selama 24 jam di ruang perawatan, di antara mereka adalah perawat, bidan, apoteker dan tenaga gizi.

“Tenaga gizi misalnya, mereka tiga kali dalam sehari harus mengatar makanan pasien ke ruang isolasi,” ungkap Kasil.

Paramedis yang tertular mayoritas di RSUD dr Iskak.

Untuk memaksimalkan pencegahan penularan, Dinkes memaksimakan program Pencegahan Penyakit Infeksius (PPI).

Di antaranya menyediakan alat pelindung diri (APD) untuk paramedis yang menangani pasien.

“Kami memenuhi kebutuhan gizi para medis yang tertular secara maksimal,” sambung Kasil.

Saat ini pemerintah tengah mendata paramedis yang terlibat penanganan Covid-19, untuk mendapatkan tambahan tunjangan.

Penularan Covid-19 di kalangan tenaga medis juga menimbulkan fobia di antara mereka.

Namun hal ini dianggap wajar, karena saat awal pandemi, virus ini tingkat penularannya sangat tinggi.

“Tapi sebagai tenaga medis, mereka tetap menjalankan tugasnya,” ujar Kasil.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved