Dari Laut Pesisir hingga Ramlie Oii Ramlie, Ini Jadwal Belajar dari Rumah TVRI Edisi 1 Juli 2020
Our Planet: Laut Pesisir menjadi salah satu acara yang tayang pada program Belajar dari Rumah TVRI edisi Rabu 1 Juli 2020.
Penulis: Widyartha Suryawan | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM - Rabu 1 Juli 2020 program Belajar dari Rumah minggu keduabelas kembali hadir untuk menemani siswa mengisi liburan di rumah.
Stasiun TVRI juga masih menghadirkan berbagai tayangan edukasi.
Hari ini, ada tayangan Our Planet: Laut Pesisir pada pukul 09.00 WIB.
Tayangan dokumenter tersebut akan mengisahkan keanekaragaman yang memukau di Bumi.
Dari hiu yang menakutkan hingga bulu babi, 90 persen makhluk laut menghuni perairan pesisir.
Dokumenter ini mengajak penonton untuk melindungi habitat makhluk laut sebagai perjuangan yang harus kita menangkan.
Selain Our Planet, yang juga menarik dari program Belajar dari Rumah TVRI edisi ini adalah penayangan film Ramlie Oii Ramlie.
Film ini berkisah tentang seorang pemuda melayu bernama Ramlie mempunyai kebiasaan buruk susah bangun pagi.
Kebiasaannya itu membuat dia susah untuk mendapat pekerjaan hingga setiap hari selalu bertengkar dengan emaknya.
Suatu hari karena ibunya sakit, Ramlie harus berbelanja di warung Pak Mad Pantun dan berjumpa dengan Norma pujaan hatinya.
Lalu, bagaimana kejadian-kejadian yang terjadi pada Ramlie selanjutnya? Film ini dapat disaksikan pada pukul 21.30 WIB.
Selain kedua tayangan tersebut, Belajar dari Rumah TVRI kali ini juga ada Jalan Sesama pada pukul 08.00 WIB.
Kemudian pada pukul 08.30 WIB, acara dilanjutkan dengan tayangan Dongeng Kak Rico dan Kak Gery
Lalu ada tayangan okasi Kini: Utak Atik Perangkat Lunak pada pukul 10.05 WIB.
Ada pula tayangan Let's Learn English pada pukul 08.55 dan 10.00 WIB yang akan mengajak siswa belajar Bahasa Inggris secara menyenangkan.
Berikutnya tayangan Beranda Pak RT kali ini akan membahas topik Bangun Usaha dari Rumah.
Nah, berikut adalah jadwal lengkap program Belajar dari Rumah TVRI edisi Rabu 1 Juli 2020:
- 08.00 - 08.30 WIB: Jalan Sesama
- 08.30 - 08.55 WIB: Dongeng Kak Rico dan Kak Gery
- 08.55 - 09.00 WIB: Let's Learn English: She's My Best Friend
- 09.00 - 10.00 WIB: Our Planet: Laut Pesisir
- 10.00 - 10.05 WIB: Let's Learn English: A Good Habit
- 10.05 - 10.30 WIB: Vokasi Kini: Utak Atik Perangkat Lunak
- 10.30 - 11.00 WIB: Beranda Pak RT: Bangun Usaha dari Rumah
- 21.30 - 23.30 WIB: Film Indonesia: Ramlie Oii Ramlie
Selain menyaksikan langsung melalui televisi, program Belajar dari Rumah dapat disaksikan secara streaming.
Berikut link streaming program Belajar dari Rumah TVRI:
>>> Link 1
>>> Link 2
>>> Link 3
Seperti diketahui, program Belajar dari Rumah oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyediakan alternatif kegiatan pembelajaran selama anak belajar di rumah karena terdampak masa pandemik Covid-19.
Tayangan dalam program ini meliputi tayangan untuk anak usia PAUD dan sederajat, SD dan sederajat, SMP dan sederajat, SMA/SMK dan sederajat, dan program keluarga dan kebudayaan.
Pembelajaran dalam program Belajar dari Rumah ini tidak mengejar ketuntasan kurikulum, tetapi menekankan pada kompetensi literasi dan numerasi.
Selain itu, tujuan lain program tersebut adalah untuk membangun kelekatan dan ikatan emosional dalam keluarga, khususnya antara orang tua/wali dengan anak, melalui kegiatan-kegiatan yang menyenangkan serta menumbuhkan karakter positif.
Tahun Ajaran Baru
Senin (15/6/2020), Kemendikbud RI mengeluarkan Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran dan Tahun Akademik Baru di Masa Pandemi Covid-19.
Dalam panduan tersebut dijelaskan, Kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, dan masyarakat merupakan prioritas utama dalam menetapkan kebijakan pembelajaran.
Disebutkan pula, untuk daerah yang berada di zona kuning, oranye, dan merah, dilarang melakukan pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan.
Satuan pendidikan pada zona-zona tersebut tetap melanjutkan Belajar dari Rumah.
Sebagaimana diketahui, tahun ajaran baru 2020/2020 akan dimulai pada 13 Juli mendatang.
Tahun ajaran baru ditandai dengan adanya proses Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2020 yang segera dimulai.
Kepala Biro Kerja sama dan Humas Evy Mulyani menegaskan bahwa dimulainya tahun ajaran baru tersebut tidak sama dengan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah.
“Tentunya yang menjadi prioritas kami adalah kesehatan dan keselamatan warga sekolah (siswa, guru dan orang tua) sehingga pembukaan kembali sekolah di wilayah zona hijau tidak serta merta dibuka, tetapi akan dilakukan dengan sangat hati-hati, dan tetap mengikuti protokol kesehatan,” demikian disampaikan Evy pada diskusi Zoom With Primus yang disiarkan secara langsung di BeritaNews Channel, di Jakarta, pada Jumat (5/6/2020).
Evy melanjutkan, sistem pembelajaran jarak jauh masih menjadi pilihan utama Pemerintah dalam menerapkan model pembelajaran Tahun Ajaran baru 2020/2021 bagi sekolah yang berada di zona merah dan kuning.
“Seringkali kita masih temukan kerancuan terkait tahun ajaran baru masih disamakan dengan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah. Saat ini model pembelajaran jarak jauh akan menjadi pilihan utama sehingga bagi sebagian besar sekolah akan melanjutkan pembelajaran jarak jauh seperti yang sudah dilakukan 3 bulan terakhir,” jelas Evy.
Sementara itu, terkait pembukaan kembali sekolah khususnya di wilayah zona hijau, akan dibahas Kemendikbud bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Demikian pula terkait protokol kesehatan di bidang pendidikan akan dibahas bersama Kementerian Kesehatan.
“Sekolah yang berada di zona hijau tidak langsung bisa dibuka secara otomatis, tetapi melalui prosedur izin syarat yang ketat. Misalnya sebuah sekolah berada di zona hijau, tetapi berdasarkan penilaian keseluruhan prosedur dan syarat, ternyata tidak layak untuk dibuka kembali. Tentu ini harus tetap menjalankan pendidikan jarak jauh,” jelas Evy.
Evy menambahkan, aktivitas dan tugas pembelajaran pada sistem pembelajaran jarak jauh bisa dilakukan bervariasi disesuaikan dengan minat siswa, serta akses atau fasilitas belajar di rumah.
Menurutnya, pembelajaran jarak jauh ini hadir untuk memberi pengalaman belajar yang bermakna tanpa harus membebani guru dan siswa dalam menyelesaikan kurikulum untuk kenaikan kelas atau kelulusan.
“Aktivitas dan tugas pembelajaran juga dapat bervariasi antar siswa kemudian disesuaikan juga dengan minat dan kondisi masing-masing termasuk juga mempertimbangkan kesenjangan akses atau fasilitas belajar di rumah,” kata dia. (*)