Corona di Bali

Mengejar Peluang Properti di Tengah Pandemi Covid-19 

Bank Indonesia menyelenggarakan kegiatan SURYA (Survei Bicara) dengan topik perkembangan sektor properti di Bali

Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/AA Seri Kusniarti
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho. 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Anak Agung Seri Kusniarti

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Bank Indonesia menyelenggarakan kegiatan SURYA (Survei Bicara), yang merupakan kegiatan diseminasi hasil survei Bank Indonesia dengan topik perkembangan sektor properti di Bali

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali memiliki 3 survei untuk memperoleh informasi terkait perkembangan properti, yaitu Survey Harga Properti Residensial (SHPR) Primer, Survey Harga Properti Residensial (SHPR) Sekunder, serta survey Perkembangan Properti Komersial (PPKOM). 

Survei diselenggarakan secara triwulanan dengan jumlah responden sebanyak 226 responden.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho menyatakan, pangsa lapangan usaha real estate terhadap perekonomian Bali masih rendah, yakni 4,1 persen terhadap PDRB provinsi Bali

"Namun perkembangan real estate pada triwulan I – 2020 masih mampu tumbuh positif di tengah kontraksi yang dialami oleh Provinsi Bali," katanya di Denpasar, Jumat (3/7/2020).

Kondisi ini juga didukung dengan terjaganya inflasi perumahan bahkan cenderung di bawah angka inflasi umum. 

Pada triwulan II – 2020, inflasi terkait dengan sewa rumah, kontrak rumah, serta bahan bangunan cenderung melambat.

Masih tumbuhnya kinerja lapangan usaha real estate pada triwulan I – 2020 tersebut, juga sejalan dengan hasil properti residensial di pasar primer yang masih mengalami peningkatan harga.  

Volume penjualan juga masih cukup baik, yakni masih menunjukkan peningkatan dari penjualan triwulan IV – 2019.

Peningkatan terutama untuk penjualan tipe besar.

Adapun metode penjualan mayoritas memanfaatkan fasilitas KPR (sekitar 50 persen).

Selanjutnya, dampak penyebaran Covid-19 terutama dialami oleh pasar properti residensial di pasar sekunder serta perkembangan properti komersial.

Perkembangan harga properti residensial pasar sekunder cenderung menunjukkan perlambatan pertumbuhan harga dalam beberapa waktu terakhir yang diperparah dengan adanya penyebaran Covid-19

Sementara itu, penurunan kinerja properti komersial bersumber dari penurunan demand akan sewa hotel dan apartemen.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved