Pengemudi Kurang Konsentrasi, Mobil Tabrak Patok, Kanopi, hingga Leneng Warga di Berembeng Tabanan

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Diduga karena kurang konsentrasi saat mengemudi, sebuah mobil pribadi berwarna merah mengalami out of control (OC) hingga menabrak patok kilometer jalan dan leneng (deker) dan mengakibatkan bagian depan kendaraan ringsek, Jumat (3/7/2020).

Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk, Banjar/Desa Berembeng, Kecamatan Selemadeg, Tabanan.

 Beruntungnya tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Menurut Kapolsek Selemadeg, Kompol I Made Budi Astawa, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 08.20 Wita.

• KPU Denpasar Gelar Simulasi Coklit Pilkada 2020, PPDP akan Pakai APD

• Ini Manfaat Serai untuk Kesehatan Tubuh, Obat Gangguan Pencernaan Hingga Turunkan Tekanan Darah

• Terima Aduan Orang Tua yang Anaknya Tak Dapat Sekolah Negeri,Komisi IV DPRD Bali Beri Penjelasan Ini

Kendaraan roda empat tersebut dikendarai oleh I Ketut Widiatnyana (42) asal Desa Tegal Badeng, Kecamatan Negara, Jembrana.

Ia sebelumnya bergerak dari arah barat atau arah Gilimanuk menuju Denpasar.

Namun, kata dia, saat tiba di TKP yang merupakan jalan lurus sesuai tikungan tajam ke kiri ia justru lepas kontrol.

 Sebab, sebelumnya ia sempat berusaha memperbaiki tempat sesajen yang ada di atas dashboard mobilnya.

Bersamaan dengan berusaha memperbaiki tempat sesajen tersebut, tangan lain pengemudi tersebut justru masih memegang stir dan selanjutnya ikut bergerak hingga kendaraan oleng ke arah kiri.

Akibat tak konsentrasi tersebut, mobil berwarna merah tersebut  menghantam patok kilometer jalan dan menabrak tiang kanopi serta leneng (deker) milik warga.

"Akibat kejadian tersebut mobil tersebut ringsek pada bagian depan. Pengemudi kurang konsentrasi saat berkendara," ujar Kompol Budi Astawa, Jumat (3/7/2020).

Disinggung terkait kerusakan kanopi serta leneng milik warga yang sebelumnya ditabrak pengemudi, Kapolsek menyatakan peristiwa tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan dan pengemudi mobil bersedia memberikan bantuan perbaikan kerusakaan tersebut senilai Rp 2 Juta.

"Sudah diselesaikan secara kekeluargaan, pengemudi juga memberikan bantuan untuk perbaikan kerusakan kanopi tersebut," tandasnya.(*)