Sosoknya Viral Setelah Selamat dari Tragedi Serangan 9/11, Pria AS Ini Meninggal Terinfeksi Covid-19
Pria Amerika yang selamat dari insiden peristiwa 9/11 World Trade Center (WTC) yang fotonya viral dikabarkan meninggal akibat Covid-19.
TRIBUN-BALI.COM, FLORIDA - Pria Amerika yang selamat dari insiden peristiwa 9/11 World Trade Center (WTC) yang kemudian fotonya viral dikabarkan meninggal akibat Covid-19.
Pria yang diketahui bernama Stephen Cooper (78), seperti dilaporkan The Associated Press, yang terkenal dalam foto hasil bidikan kamera wartawan saat dia dan puluhan orang lainnya berlari menyelamatkan diri, dilaporkan tewas karena Virus Corona.
Stephen yang berprofesi sebagai insinyur listrik tersebut 19 tahun lalu mendadak dikenal publik setelah fotonya viral dalam insiden WTC.
Dalam peristiwa serangan 9/11 terjadi pada 9 September 2001 di Amerika Serikat (AS), Stephen Cooper berhasil menyelamatkan diri.
Dia masuk dalam tangkapan kamera wartawan yang ikut berlari sambil mengabadikan peristiwa tersebut.
Namun, kala itu, Cooper tidak menyadari dirinya tertangkap kamera.
Cooper dinyatakan tewas akibat virus corona pada 28 Maret lalu di Delray Medical Center, Florida, AS di usia 78 tahun.
Kabar kematiannya dilaporkan oleh The Palm Beach Post, media lokal Florida yang menerangkan bahwa Cooper adalah seorang insinyur listrik dari New York yang bekerja paruh waktu di Delray Beach.
Foto yang viral itu ditangkap oleh seorang fotografer The Associated Press yang diterbitkan dalam koran cetak dan majalah-majalah.
Foto itu dikenal dengan caption, "9/11 Memorial Museum di New York".
Menurut Janet Rashes, pasangan Cooper yang telah membersamai pria itu selama 33 tahun, "Dia tidak tahu kalau ketangkap kamera."
"Tiba-tiba suatu hari dia melihat majalah TIME dan menyadari itu dirinya lalu berkata, 'Ya Tuhan, itu aku.' Dia terkejut dan seakan-akan tidak percaya."
Rashes mengatakan Cooper saat itu tengah mengirim dokumen di dekat World Trade Center ( WTC) Menara Kembar yang hancur akibat serangan teroris Al Qaeda.
Dia tidak menyadari apa yang terjadi pagi itu namun dia ingat polisi berteriak, "Kalian harus lari!"
Foto itu menunjukkan Cooper berusia masih 60 tahun, dengan amplop manila yang dia kempit di lengan kirinya.
Dalam foto itu tampak dia dan beberapa pria berlarian tunggang langgang dengan ekspresi takut menjauhi tembok gedung WTC yang runtuh dan menjadi puing-puing di belakang mereka.
Cooper kemudian bersembunyi di sebuah tempat aman di dekat kereta bawah tanah.
"Setiap tahun yang memperingati 9/11, dia (Cooper) akan mencari majalah dan berkata, 'Lihat, fotoku muncul lagi,'" jelas Jessica Rashes (27) putri Cooper.
"Dia akan membawa foto itu ke acara barbekyu keluarga, pesta-pesta, ke mana saja yang penting dia bisa memamerkannya."
Sementara itu, menurut keterangan sahabat Cooper, Susan Gould, Cooper bangga dia masuk majalah TIME.
Cooper bahkan membeli beberapa kopi majalah tersebut dan bahkan menyimpan satu di dompet.
Sementara menurut keterangan fotografer yang mengambil foto Cooper dan beberapa pria lainnya, Suzanne Plunkett, mengatakan bahwa dia berkomunikasi dengan 2 orang di foto tersebut namun tidak pernah dengan Cooper.
"Sayang sekali saya tidak pernah mengetahui identitas Bapak Cooper," tulis Plunkett kepada media The Palm Beach Post via e-mail pasca kematian Cooper.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fotonya Viral Menyelamatkan Diri Sambil Bawa Map Saat 9/11, Pria Ini Tewas karena Covid-19",
( Miranti Kencana Wirawan )