Wapres Maruf Amin di Tengah Pandemi Covid-19: Presiden Tegur Menteri Namun Belum Ada Reshuffle

Sebelum masa pandemi Covid-19, KH Ma’ruf selalu mendampingi secara fisik Presiden Joko Widodo menggelar rapat kabinet di Istana Bogor atau Kompleks

Editor: Ady Sucipto
ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Wakil Presiden Maruf Amin, sebelum pelantikan wakil menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (25/10/2019). 

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 telah mengubah secara drastis ritme kerja dan kegiatan Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin.

Ia bahkan selama empat bulan tidak melakukan kegiatan di luar rumah dinas.

Sebelum masa pandemi Covid-19, KH Ma’ruf selalu mendampingi secara fisik Presiden Joko Widodo menggelar rapat kabinet di Istana Bogor atau Kompleks Istana Presiden di Jakarta.

“Sejak pandemi Covid-19, saya mengikuti rapat cabinet secara virtual. Sebelumnya tidak pernah rapat cabinet dilakukan secara virtual,” ujar Wapres KH Ma’ruf Amin dalam wawancara eksklusif di rumah dinas Wapres, Jl Diponegoro, Jakarta, Kamis (9/7/2020).

Wapres baru melakukan kegiatan di luar rumah dinas pada Rabu (8/7) yaitu melakukan kunjuntan kerja ke Kota Sukabumi, Jawa Barat.

Di wilayah yang dikategorikan zona hijau tersebut Ma’ruf mendatangi SMA 4 untuk melihat persiapan kegiatan belajar mengajar di era new normal.

Berikut ini petikan wawancara eksklusif tim Tribun Network dengan Ma’ruf amin mengenai berbagai hal terkait posisinya sebagai pendamping Presiden Joko Widodo di masa sulit akibat pandemi Covid-19.

Saat ini seluruh dunia dilanda pandemi Covid-19, apa saja perubahan yang Anda alami sejak Maret 2020?

Sebagai wakil presiden tentu didalam menjalankan tugas kenegaraan, sering mengikuti sidang kabinet di Istana Bogor maupun di Istana Jakarta.

Namun selama pandemi itu saya mengikuti siding kabinet melalui video conference, melalui online.

Sebelumnya tidak pernah ada, selalu tatap muka secara fisik. Itu kebiasaan baru. Kedua, tidak lagi ada kunjungan secara fisik.

Saya memonitor laporan-laporan dari berbagai daerah melalui online, misalnya misalnya dari para gubernur.

Selama empat bulan juga saya tidak keluar rumah. Sebelum saya lama tinggal di rumah, saya sempat berkunjung ke Gugus Tugas Covid-19, di kantor Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB), untuk melihat bagaimana persiapan menghadapi Covid-19.

Di tempat itu saya berdiskusi dan memberikan pengarahan-pengarahan supaya penanganannya lebih efektif.

Kalau dulu saya kadang-kadang mengunjungi pesantren saya, namun selama empat bulan belakangan sama sekali tidak.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved