Anjing Pelacak Dikerahkan di Lokasi Penemuan Jenazah Karyawan Metro TV, Polisi Ungkap Petunjuk Ini

Dia mengatakan, pengerahan anjing pelacak (K-9) karena ada sejumlah barang bukti yang tertinggal di sekitar jenazah korban.

Editor: Ady Sucipto
(KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI)
(ilustrasi) Anggota Unit Satwa K9 Polda Metro Jaya melatih anjing untuk menangkap pelaku kejahatan narkotika, di Mako Satwa Direktorat Sabhara Polda Metro Jaya, Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (29/06/2018). Kegiatan latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan satwa anjing atau satwa K9 dalam melakukan pengamanan serta melacak keberadaan bahan peledak (handak), narkotika, dan pemecah massa. 

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Kasus tewasnya karyawan Metro TV Yodi Prabowo (26) terus didalami oleh pihak kepolisian. 

Terkini, Polda Metro Jaya kembali menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) di pinggir jalan tol JORR, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Sabtu (11/7/2020). 

Dalam olah TKP Polda Metro Jaya bahkan mengerahkan satuan K-9 atau unit anjing pelacak untuk mendapatkan barang bukti lain terkait kasus tersebut. 

"Barusan kita sudah laksanakan olah TKP. Kita menggunakan K-9 untuk membantu kelengkapan berkas," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Jakarta, dikutip Tribun Bali via Warta Kota, Sabtu (11/7/2020).

Dia mengatakan, pengerahan anjing pelacak (K-9) karena ada sejumlah barang bukti yang tertinggal di sekitar jenazah korban.

Salah satunya senjata tajam jenis pisau yang ditemukan di sekitar lokasi penemuan jenazah korban.

"Termasuk kita lihat dari pisau yang ditemukan itu kan bisa kecium," jelasnya.

Yodi Prabowo ditemukan tewas tergeletak di sisi jalan tol Jakarta Outer Ring Road West 2 (JORR W2), Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Jumat (10/7/2020) pukul 11.00 WIB.
Yodi Prabowo ditemukan tewas tergeletak di sisi jalan tol Jakarta Outer Ring Road West 2 (JORR W2), Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Jumat (10/7/2020) pukul 11.00 WIB. (ist)

Kendati demikian, pihak kepolisian belum bisa membeberkan lebih lanjut terkait temuan baru dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) tersebut.

Namun diduga kuat, Yodi merupakan korban pembunuhan.

Apalagi, hasil autopsi menunjukkan terdapat sejumlah luka akibat benda tajam di bagian leher dan dada.

"Nah, sementara ini masih disimpulkan dulu oleh penyidik hasil olah TKP. Jadi tunggu saja hasilnya," tuturnya.

Yusri Yunus juga membenarkan tidak ada satupun barang Yodi Prabowo yang hilang di TKP. Semua barang korban masih utuh.

Yusri mengatakan hal tersebut usai kepolisian menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) sejak kemarin.

"Setelah dilakukan olah TKP awal ternyata barang-barang milik korban tidak ada yang hilang," terang Yusri.

Dia mengatakan, barang berharga korban masih lengkap. Bahkan motor, dompet dan kamera yang dibawa korban masih utuh.

"Ada satu unit Honda Beat, satu baju korban, satu bilah pisau dapur, sepatu, jaket, kamera, bahkan dompet ada di TKP."

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved