Corona di Indonesia
Update Covid-19: 766 Orang Masih Dirawat di Bali, Kasus Positif di Indonesia Tembus 74 Ribu
Kasus positif Covid-19 di Indonesia totalnya menjadi 74.018 setelah ada penambahan sebanyak 1.671 orang pada Sabtu (11/7/2020).
Penulis: Widyartha Suryawan | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM - Pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh di Bali bertambah sebanyak 152 orang pada Sabtu (11/7/2020).
Sehingga, secara keseluruhan sudah ada sebanyak 1.354 orang (63,06 persen) sembuh dari penyakit yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China, itu.
Meski demikian, Gugus Tugas Provinsi Bali juga mencatat masih ada penambahan jumlah pasien positif Covid-19 sebanyak 37 orang yang terdiri dari 3 orang imported case dan 34 orang transmisi lokal.
Per Sabtu (11/7/2020) kemarin, jumlah kumulatif kasus positif Covid-19 di Bali mencapai 2.147 kasus.
"Jumlah angka positif di Bali sebagian besar masih didominasi oleh transmisi lokal secara komulatif sejumlah 1.767 orang," kata Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra dalam siaran pers yang diterima Tribun Bali.
Berikutnya ada pula penambahan 1 orang pasien meninggal, sehingga secara kumulatif ada sebanyak 27 orang yang meninggal terkait Covid-19 di Bali.
Jika dipersentasekan, angka kematian terkait Covid-19 di Bali sebesar 1,26 persen.
Sedangkan jumlah pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) saat ini berjumlah 766 orang (35,68 persen) yang berada di 14 rumah sakit, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Grand Mega dan BPK Pering.
"Dalam menekan kasus transmisi lokal maka masyarakat harus sadar dan disiplin dalam melakukan upaya pencegahan virus ini," imbuh Dewa Made Indra.
Berdasarkan peta sebaran kasus, Kota Denpasar per Sabtu (11/7/2020) telah mencatatkan sebanyak 830 kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
Jumlah tersebut memastikan Kota Denpasar saat ini masih menjadi wilayah dengan sebaran kasus positif Covid-19 terbanyak di Bali.
Berikutnya disusul Kabupaten Badung (295 kasus), Klungkung (210 kasus), Bangli (186 kasus), Gianyar (167 kasus), Buleleng (140 kasus), Karangsem (130 kasus), Tabanan (99 kasus), dan Jembrana (46 kasus).
Meskipun masih menjadi wilayah dengan kasus positif Covid-19 tertinggi di Bali, jumlah pasien yang sembuh di Denpasar juga terus meningkat.
Bahkan pada Sabtu (11/7/2020) tercatat sebanyak 72 orang pasien positif Covid-19 dinyatakan sembuh.
Walaupun begitu, 21 orang juga dinyatakan positif Covid-19.
21 orang yang positif ini terdiri atas 3 orang berstatus OTG, dan 18 orang merupakan kasus positif dengan klasifikasi kasus baru.
Terkait melonjaknya kesembuhan di Kota Denpasar ini, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengaku optimis semua pasien yang dirawat bisa segera sembuh.
"Kita harus terus optimis, dan seluruh pasien yang sedang dirawat harus semangat, hari ini pasien sembuh tembus angka 72 orang, dan ada penambahan pasien positif Covid-19 sebanyak 21 orang," kata Dewa Rai.
Lebih lanjut Dewa Rai menjelaskan bahwa di tengah bertambahnya angka kesembuhan, kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar masih terjadi.
Hal ini lantaran pelaksanaan tes masif yang terus digencarkan. Sehingga memberikan gambaran kondisi penyebaran di lapangan secara riil.
"Kami saat ini tetap fokus untuk menemukan kasus, melalui tracing, tes, dan isolasi, dan masyarakat diharapkan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, dua ini kunci utama penanganan Covid-19," imbuhnya.
Pihaknya menjelaskan bahwa kasus positif baru di internal keluarga dan pasien positif dengan riwayat perjalanan dalam daerah menunjukan peningkatan.
Kedua klaster baru inilah yang patut kita waspadai bersama, mengingat adanya mobilitas penduduk yang cukup tinggi di Kota Denpasar.
"Masyarakat diharapkan lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah mulai mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi," ujar Dewa Rai
Pihaknya juga meminta masyarakat yang mendapati adanya penduduk baru agar segera melapor ke kadus, kaling atau perbekel maupun lurah.
Perbekel lurah juga diharapkan juga aktif memantau mobilitas penduduk di wilayahnya, terlebih lagi saat ini kita akan segera menyembut adaptasi tatanan normal era baru.
Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan covid 19 tidak semakin meluas.
Karena dalam pencegahan dan penanganan Covid-19 ini terdapat dua cara.
Yakni tracing masif yang agresif disertai tes dan isolasi, serta kesadaran masyarakat untuk melaksanakan pencegahan dengan penerapan protokol kesehatan.
34.719 orang Telah Sembuh di Indonesia
Secara nasional, pada Sabtu (11/7/2020) ada penambahan sebanyak 1.190 orang yang telah dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Sehingga, jumlah kumulatif pasien sembuh dari Covid-19 di Indonesia menjadi 34.719 orang.
Meski demikian, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (Gugus Tugas Nasional) masih mencatat belum menurunnya statistik pasien positif Covid-19 di Indonesia.
Per Sabtu kemarin, kasus positif Covid-19 totalnya menjadi 74.018 setelah ada penambahan sebanyak 1.671 orang.
"Kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 1.671 orang, sehingga totalnya adalah menjadi 74.018 orang,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Jakarta, Sabtu (11/7/2020).
Selanjutnya untuk kasus meninggal menjadi 3.535 dengan penambahan 66 orang.
Yurianto menjelaskan, akumulasi data kasus tersebut diambil dari hasil uji pemeriksaan spesimen sebanyak 23.310 pada hari sebelumnya, Jumat (10/7) dan total akumulasi yang telah diuji menjadi 1.038.988.
Uji pemeriksaan tersebut dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 161 laboratorium, Test Cepat Melokuler (TCM) di 115 laboratorium dan laboratorium jejaring (RT-PCR dan TCM) di 299 lab.
Yurianto menambahkan, angka ini tidak tersebar merata di seluruh Indonesia, melainkan ada beberapa wilayah yang memiliki kasus penambahan dengan jumlah tinggi, namun ada beberapa yang tidak sama sekali melaporkan adanya penambahan kasus positif.
"Jawa Timur melaporkan 409 kasus baru, namun melaporkan sembuh sebanyak 318 orang. Kemudian DKI Jakarta melaporkan kasus baru 378 orang dan 215 sembuh. Sulawesi Selatan 180 kasus baru dan 176 sembuh," kata Yurianto.
"Jawa Tengah 100 kasus baru dan 50 sembuh, Sumatera Utara 87 kasus baru dan 16 sembuh, Kalimantan Selatan 79 kasus baru dan 75 sembuh, Jawa Barat 73 kasus baru dan 28 sembuh," imbuh Yuri.
Sementara itu, data provinsi 5 besar dengan kasus positif terbanyak secara kumulatif adalah mulai dari Jawa Timur 16.140, DKI Jakarta 14.113, Sulawesi Selatan 6.800, Jawa Tengah 5.403 dan Jawa Barat 5.027.
Berdasarkan data yang diterima Gugus Tugas dari 34 Provinsi di Tanah Air, Provinsi DKI Jakarta menjadi wilayah penambahan kasus sembuh tertinggi yakni 9.040 disusul Jawa Timur sebanyak 6.134, Sulawesi Selatan 2.652, Jawa Tengah 1.905, Jawa Barat 1.867 dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 34.719 orang.
Kriteria pasien sembuh yang diakumulasikan tersebut adalah berdasarkan hasil uji laboratorium selama dua kali dan ketika pasien tidak ada lagi keluhan klinis. (*)