APBN untuk Kegiatan BPIP 2020 yang Diketuai Megawati Soekarnoputri Capai Rp 216,9 miliar
Perlu diketahui, kegiatan yang dilakukan BPIP antara lain mendukung Prioritas Nasional 4 “Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan”.
TRIBUN-BALI.COM - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila BPIP adalah lembaga yang berada di bawah presiden dan bertanggung jawab membantu Presiden dalam merumuskan kebijakan pembinaan ideologi Pancasila.
Tak hanya itu, BPIP juga melaksanakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian pembinaan ideologi Pancasila secara menyeluruh dan berkelanjutan, dan melaksanakan penyusunan standardisasi pendidikan dan pelatihan, menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan.
Selain itu, BPIP juga turut memberikan rekomendasi berdasarkan hasil kajian terhadap kebijakan atau regulasi yang bertentangan dengan Pancasila kepada lembaga tinggi negara, kementerian/lembaga, pemerintahan daerah, organisasi sosial politik, dan komponen masyarakat lainnya.
Keterangan tersebut telah tertuang dalam laman resmi milik BPIP.
Sebagai informasi, BPIP merupakan revitalisasi dari Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKPIP).
Ketua pengarahnya adalah Megawati Soekarnoputri.
Belum lama ini nama BPIP banyak dibicarakan oleh masyarakat.
Pasalnya, nama BPIP sering terseret dalam polemik Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila ( RUU HIP) sebagai penjaga ideologi Pancasila.
Perlu diketahui, kegiatan yang dilakukan BPIP antara lain mendukung Prioritas Nasional 4 “Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan”.
Hal ini tertuang pada Program Prioritas 1 yaitu “Revolusi Mental dan Pembinaan Ideologi Pancasila”.
Berdasarkan Nota Keuangan 2020,tugas-tugas BPIP akan dilaksanakan dalam Kegiatan Prioritas 5 yaitu pembinaan ideologi Pancasila, pendidikan kewarganegaraan, wawasan kebangsaan dan bela negara.
Banyak yang penasaran kira-kira berapa anggaran APBN untuk BPIP dan kegiatannya?
Dilansir Tribunnewswiki dari Nota Keuangan 2020 via Kompas.com, pada tahun 2020, alokasi anggaran BPIP sebesar Rp 216,9 miliar yang seluruhnya bersumber dari APBN.
Tahun 2019 BPIP memperoleh alokasi anggaran sebesar Rp 404,1 miliar, atau naik sebesar Rp 335,2 miliar (487 persen) dibandingkan pagu anggaran BPIP tahun 2018 sebesar Rp 68,9 miliar.
Adanya kenaikan anggaran dini dikarenakan BPIP sebagai lembaga baru, memerlukan percepatan dalam pemenuhan sarana dan prasarana, dan peningkatan serta pemenuhan kelembagaan dan sekaligus peningkatan kuantitas serta kualitas sumber daya manusia.
Kegiatan yang sudah dilakukan BPIP seperti sosialisasi “Menggali Mutiara Pancasila dan Semangat Gotong Royong” bersama Komisi II DPR RI.
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi (kiri) usai dilantik di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2020). Presiden Joko Widodo resmi melantik Yudian Wahyudi sebagai Kepala BPIP dan Muhammad Yusuf Ateh sebagai Kepala BPKP.
Kemudian ada penyelenggaran perayaan hari lahir Pancasila 1 Juni 2019, penyusunan buku “Historisitas Pancasila dan Pandangan Masa Depan”.
Kegiatan lain yaitu penyusunan buku khusus mengenai sejarah kelahiran Pancasila dan penyusunan draft Garis-garis Besar Haluan Ideologi Pancasila (GBH-IP).
Di tahun 2020 BPIP akan melanjutkan kegiatan prioritas antara lain finalisasi GBH-IP dan Peta Jalan pembinaan ideologi Pancasila, penyusunan draft standarisasi materi dan metode pembinaan ideologi Pancasila ASN, TNI/POLRI dan pejabat negara.
Berikutnya kegiatan penyusunan draft standarisasi materi dan metode pembinaan ideologi Pancasila formal, nonformal, dan pejabat negara.
Selain itu juga, penyelengaraan pendidikan dan pelatihan pembinaan ideologi Pancasila bagi ASN, dan review regulasi yang bertentangan dengan Pancasila, serta penyusunan dan pelaksanaan strategis inovasi pembudayaan dan pembudayaan gotong royong.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Kaka)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diketuai Megawati, Berapa Anggaran APBN untuk Kegiatan BPIP?"