Corona di Bali
Gunakan Sistem Ngayah, Satgas Gotong Royong Kapal Tetap Gencar Imbau Masyarakatnya Patuhi Protokol
Bendesa Adat Kapal, Ketut Sudarsana saat dikonfirmasi mengatakan jika Satgas Gotong Royong Desa Adat Kapal sudah mulai melaksanakan tugas dari Bulan
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG – Di tengah makin merebaknya covid-19 di Kabupaten Badung, Desa Adat di Badung langsung membentuk Satgas Gotong Royong Desa Adat.
Satgas di desa adat tersebut yang gencar melakukan berbagai tindakan untuk memutus penyebaran Covid-19.
Salah satu satgas yang gencar memberikan imbauan ke masyarakatnya, mengenai protokol kesehatan yakni Satgas Gotong Royong Desa Adat Kapal.
Bendesa Adat Kapal, Ketut Sudarsana saat dikonfirmasi mengatakan jika Satgas Gotong Royong Desa Adat Kapal sudah mulai melaksanakan tugas dari Bulan Maret lalu.
Disebutkan kegiatan satgas tersebut yakni memberikan imbauan secara langsung kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan.
Tidak hanya memberikan imbauan, dirinya juga menyebutkan Satgas Gotong Royong juga melakukan penyemprotan disinfektan ke rumah-rumah.
• Pengalaman Fauzan Masuk Bali di Era Tatanan Baru, Bagaimana Prosedurnya?
• Selalu Evaluasi Penerapan Protokol Kesehatan, Banyuwangi Siap Jadi Destinasi Acara Kementerian
• Inilah 3 Paslon Bupati dan Wakil Bupati Rekomendasi dari Golkar untuk Pilkada Serentak di Bali 2020
“Kami melakukan imbauan, tidak melalui sepanduk atau baliho. Namun imbauan kami berikan secara langsung yakni dengan memberikan surat langsung ke krama Desa. Ini kita lakukan agar informasi yang diberikan sampai di semua krama atau masyarakat,” ujarnya Senin (13/7/2020).
Pihaknya menyebutkan hingga saat ini Satgas Gotong Royong Desa Adat tetap mengacu imbauan dari pemerintah yakni dengan mematuhi protokol kesehatan.
Sehingga apa yang dilaksanakan sampai saat ini sudah diikuti baik oleh masyarakat.
“Sementara warga sudah mematuhi imbauan tersebut. Bahkan kami mewajibkan semua krama atau krama tamiu menggunakan masker dengan baik,” jelasnya.
Disinggung mengenai, apakah ada kejadian unik atau lucu selama digelar posko gotong royong tersebut, pihaknya mengaku tidak ada.
Pasalnya semua satgas tersebut dilaksanakan dengan sistem ngayah.
• Tambahan 5 Kasus Covid-19 di Jembrana, Bayi Umur Satu Bulan dan Ibu Hamil Positif Corona
• Video Gugus Tugas Covid-19 Banyuwangi Razia Tempat Usaha, Ditemukan Pelanggaran Protokol Kesehatan
• Dua Pekan Jelang Hari Raya Idul Adha 2020, Harga Sejumlah Bahan Pokok di Denpasar Turun
Terkait apa yang harus dilaksanakan pun sudah dikoordinasikan dengan OPD terkait yakni Dinas Kesehatan Kabupaten Badung.
“Apa yang harus kita laksanakan kita koordinasikan. Sehingga tidak terburu-buru dan tepat sasaran,” ungkapnya.
Lanjut dijelaskan terkait kisah haru selama bertugas pun tidak ada yang sangat serius. Hanya saja pihaknya mengatakan dalam pelaksanaan tugas anggarannya sangat minim, sehingga krama Satgas Gotong royong dan Pecalang benar-benar ngayah.