Mengapa Memakai Masker Itu Penting? Ini Jawaban Belajar dari Rumah TVRI Kelas 1-3 SD

Ini soal dan jawaban tayangan Hari Pertama Sekolah untuk kelas 1-3 SD, Belajar dari Rumah TVRI 13 Juli 2020.

Penulis: Widyartha Suryawan | Editor: Eviera Paramita Sandi
Tribun Bali/Dwi Suputra
Ilustrasi - Jadwal dan link streaming program Belajar dari Rumah TVRI hari ini. 

TRIBUN-BALI.COM - Senin, 13 Juli 2020 hari pertama sekolah di tahun ajaran baru 2020/2021.

Hari ini pula, program Belajar dari Rumah melalui siaran TVRI memasuki pekan keempatbelas pelaksanaannya.

Oleh karena itu, tayangan edukasi di TVRI masih akan menemani para siswa selama Belajar dari Rumah.

Edisi hari ini, siswa kelas 1-3 SD akan menyaksikan tayangan Hari Pertama Sekolah yang mulai pada pukul 08.30 WIB.

Dengan menyaksikan tayangan tersebut, para siswa diharapkan dapat memahami isi tayangan dan menyampaikan gagasan secara lisan.

Selain itu, siswa juga dapat memahami kata-kata baru yang dibacakan dengan bantuan gambar.

Kemudian memahami instruksi lisan yang lebih kompleks, kata-kata yang sering ditemui sehari-hari, serta menyampaikan gagasan dengan peragaan.

Sekarang kita akan membahas soal dan jawaban setelah menyaksikan tayangan Hari Pertama Sekolah.

Soal 1
Mengapa kita harus belajar di rumah?

Jawaban:
Kita harus belajar di rumah untuk melaksanakan instruksi pemerintah agar kita terhindar dari virus Corona (Covid-19 ) yang saat ini sedang mewabah di Indonesia.

Dengan belajar di rumah, kita juga ikut serta untuk memutus rantai penyebaran virus corona.

Soal 2
Apa saja yang harus kita lakukan di masa new normal atau kebiasaan baru?

Jawaban:
Beberapa hal yang harus kita lakukan di masa new normal atau kebiasaan baru diantaranya:

- Memakai masker saat terpaksa keluar rumah

- Menghindari kerumunan dan menjaga jarak jika berada di tempat ramai

- Rajin mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir

- Jika tidak ada fasilitas cuci tangan, bisa memakai hand sanitizer

- Segera mandi dan ganti baju setelah bepergian

- Tetap rajin berolah raga serta makan makanan yang bergizi agar senantiasa terjaga kesehatannya.

Soal 3
Mengapa memakai masker itu penting?

Jawaban:
Memakai masker itu penting agar dapat menghindari masuknya virus Corona melalui lubang hidung atau mulut.

Saat ada orang lain bersin atau batuk, virus tidak jatuh mengenai orang lain.

Selain itu, menggunakan masker dapat menangkal virus corona.

Soal 4
Peragakan cara berkenalan dengan teman baru bersama orang tua atau keluargamu dengan memperhatikan kebiasaan baru!

Jawaban:
Cara berkenalan dengan teman baru bersama orang tua atau keluarga

- Tetap memakai masker saat memperkenalkan diri

- Menjaga jarak dengan orang di sekitar minimal 1 meter

- Lalu memperkenalkan diri tanpa perlu bersalaman atau cukup mengatupkan kedua telapak tangan di depan dada sambil mengangguk.

Disclaimer: kunci jawaban ini hanya digunakan oleh orangtua untuk memandu proses belajar anak dari rumah.

Demikianlah pembahasan soal dan jawaban tayangan Hari Pertama Sekolah untuk siswa kelas 1-3 SD.

Belajar dari Rumah TVRI edisi kali ini, ada pula tayangan Seru Belajar Kebiasaan Baru pada pukul 08.00 WIB.

Seru Belajar Kebiasaan Baru adalah kampanye publik Kemendikbud dalam menginformasikan dan mengedukasi masyarakat tentang penyelenggaraan pembelajaran dan tahun akademik baru di masa pandemi Covid-19.

Tahun ajaran baru tidak sama dengan dibukanya kembali sekolah.

Apakah sekolahmu termasuk yang bisa dibuka kembali?

Ada syarat yang perlu diketahui agar para siswa dan seluruh warga sekolah tetap sehat dan selamat.

Berikut adalah jadwal lengkap program Belajar dari Rumah TVRI edisi Senin 13 Juli 2020:

  • 08.00 - 08.30 WIB: Seru Belajar Kebiasaan Baru: Panduan Pembelajaran di Tahun Ajaran dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi COVID-19
  • 08.30 - 09.00 WIB: SD Kelas 1-3: Hari Pertama Sekolah
  • 09.00 - 09.30 WIB: SD Kelas 4-6: Asyiknya Berkebun
  • 09.30 - 10.00 WIB: SMP sederajat: Memahami Konsep Waktu
  • 10.00 - 10.05 WIB: Bahasa Inggris: Lesson 1: Welcome
  • 10.05 - 10.30 WIB: SMA sederajat: Trik Berbicara di Depan Umum
  • 10.30 - 11.00 WIB: Beranda Pak RT: Sabar dan Syukur
  • 19.00 - 21.00 WIB: Film Anak: Meraih Mimpi

Selain menyaksikan langsung melalui televisi, program Belajar dari Rumah dapat disaksikan secara streaming.

Sebelumnya, Kemdikbud mengumumkan kemitraan dengan penyedia layanan hiburan streaming kelas dunia, Netflix.

Sebagai bagian dari program Belajar dari Rumah dan untuk pertama kalinya di dunia, film-film dokumenter Netflix akan ditayangkan melalui saluran televisi.

Mulai 20 Juni 2020, film-film dokumenter persembahan Netflix akan tayang perdana setiap Sabtu pukul 21.30 WIB dan tayang ulang setiap Minggu dan Rabu pada pukul 09.00 WIB.

Tayangan-tayangan ini akan disiarkan secara terestrial melalui Televisi Republik Indonesia (TVRI).

Seperti diketahui, program Belajar dari Rumah oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyediakan alternatif kegiatan pembelajaran selama anak belajar di rumah karena terdampak masa pandemik Covid-19.

Tayangan dalam program ini meliputi tayangan untuk anak usia PAUD dan sederajat, SD dan sederajat, SMP dan sederajat, SMA/SMK dan sederajat, dan program keluarga dan kebudayaan.

Pembelajaran dalam program Belajar dari Rumah ini tidak mengejar ketuntasan kurikulum, tetapi menekankan pada kompetensi literasi dan numerasi.

Selain itu, tujuan lain program tersebut adalah untuk membangun kelekatan dan ikatan emosional dalam keluarga, khususnya antara orang tua/wali dengan anak, melalui kegiatan-kegiatan yang menyenangkan serta menumbuhkan karakter positif.

Tahun Ajaran Baru
Senin (15/6/2020), Kemendikbud RI mengeluarkan Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran dan Tahun Akademik Baru di Masa Pandemi Covid-19.

Dalam panduan tersebut dijelaskan, Kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, dan masyarakat merupakan prioritas utama dalam menetapkan kebijakan pembelajaran.

Disebutkan pula, untuk daerah yang berada di zona kuning, oranye, dan merah, dilarang melakukan pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan.

Satuan pendidikan pada zona-zona tersebut tetap melanjutkan Belajar dari Rumah.

Sebagaimana diketahui, tahun ajaran baru 2020/2020 akan dimulai pada 13 Juli mendatang.

Tahun ajaran baru ditandai dengan adanya proses Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2020 yang segera dimulai.

Kepala Biro Kerja sama dan Humas Evy Mulyani menegaskan bahwa dimulainya tahun ajaran baru tersebut tidak sama dengan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah.

“Tentunya yang menjadi prioritas kami adalah kesehatan dan keselamatan warga sekolah (siswa, guru dan orang tua) sehingga pembukaan kembali sekolah di wilayah zona hijau tidak serta merta dibuka, tetapi akan dilakukan dengan sangat hati-hati, dan tetap mengikuti protokol kesehatan,” demikian disampaikan Evy pada diskusi Zoom With Primus yang disiarkan secara langsung di BeritaNews Channel, di Jakarta, pada Jumat (5/6/2020).

Evy melanjutkan, sistem pembelajaran jarak jauh masih menjadi pilihan utama Pemerintah dalam menerapkan model pembelajaran Tahun Ajaran baru 2020/2021 bagi sekolah yang berada di zona merah dan kuning.

“Seringkali kita masih temukan kerancuan terkait tahun ajaran baru masih disamakan dengan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah. Saat ini model pembelajaran jarak jauh akan menjadi pilihan utama sehingga bagi sebagian besar sekolah akan melanjutkan pembelajaran jarak jauh seperti yang sudah dilakukan 3 bulan terakhir,” jelas Evy.

Sementara itu, terkait pembukaan kembali sekolah khususnya di wilayah zona hijau, akan dibahas Kemendikbud bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Demikian pula terkait protokol kesehatan di bidang pendidikan akan dibahas bersama Kementerian Kesehatan.

“Sekolah yang berada di zona hijau tidak langsung bisa dibuka secara otomatis, tetapi melalui prosedur izin syarat yang ketat. Misalnya sebuah sekolah berada di zona hijau, tetapi berdasarkan penilaian keseluruhan prosedur dan syarat, ternyata tidak layak untuk dibuka kembali. Tentu ini harus tetap menjalankan pendidikan jarak jauh,” jelas Evy.

Evy menambahkan, aktivitas dan tugas pembelajaran pada sistem pembelajaran jarak jauh bisa dilakukan bervariasi disesuaikan dengan minat siswa, serta akses atau fasilitas belajar di rumah.

Menurutnya, pembelajaran jarak jauh ini hadir untuk memberi pengalaman belajar yang bermakna tanpa harus membebani guru dan siswa dalam menyelesaikan kurikulum untuk kenaikan kelas atau kelulusan.

“Aktivitas dan tugas pembelajaran juga dapat bervariasi antar siswa kemudian disesuaikan juga dengan minat dan kondisi masing-masing termasuk juga mempertimbangkan kesenjangan akses atau fasilitas belajar di rumah,” kata dia. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved