Peluang Bisnis yang Dapat Mendatangkan Keuntungan di Era New Normal
Ria Ariyanie, Co-Founder dan CEOTalklink menyebut, kondisi new normal membuat semua hal mengalami perubahan.
TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA – Beragam pola dan cara dilakukan masyarakat untuk tetap bertahan hidup dalam kondisi yang tidak pasti.
Lalu, masih mungkinkah menilik potensi cuan dari ragam bisnis di masa new normal ini?
Sementara informasi yang beredar menunjukkan banyak bisnis dan perusahaan gulung tikar.
Ria Ariyanie, Co-Founder dan CEOTalklink menyebut, kondisi new normal membuat semua hal mengalami perubahan.
Menurutnya, sektor-sektor yang paling terpengaruh akibat wabah ini adalah sektor pariwisata seperti otomotif, hiburan, bioskop dan juga penerbangan.
Namun masih ada sektor yang saat ini yang diuntungkan, salah satunya sektor logistik, teknologi dan industri kesehatan.
• Suasana Tegang dan Kasar, 5 Tanda Kamu Punya Anggota Keluarga yang Toksik
• AirAsia Kembali Lakukan Dua Penerbangan Repatriasi WNI dan WN India
• Sikapi Keresahan Masyarakat Terkait Keamanan Data, Telkomsel Pastikan Data Pelanggan Aman
“Software dan hardware sangat banyak dicari, di mana keduanya masuk dalam kategori zona hijau. Selanjutnya alat kesehatan juga semakin dibutuhkan dan menjadi industri paling aman selama pandemic Covid-19,” ungkap dia dalam sebuah webinar di Jakarta, Sabtu (11/7/2020).
Walaupun banyak ramalan yang menyebut kondisi pandemi Covid-19 berujung pada penurunan pertumbuhan ekonomi sampai dengan minus 0,4 persen, namun ada hal yang bisa dilakukan dengan memanfaatkan peluang digitalisasi yang sedang naik daun saat ini.
Ia mencontohkan, di saat digitalisasi menjadi hal yang masif, berbelanja melalui daring adalah salah satu hal yang rutin dilakukan. Otomatis, pengiriman logistik meningkat.
Dengan peningkatan tersebut, pada awalnya industri logistik mengalami kesulitan, apalagi pembatasan transportasi semakin diperketat.
• Prediksi Sebelumnya Meleset, Kini Jokowi Prediksi Puncak Covid-19 di Bulan Agustus atau September
• Jenazah Aktris Serial Glee Naya Rivera Ditemukan di Danau, Ini Kronologinya
• Jadwal & Streaming Belajar dari Rumah TVRI 14 Juli 2020, Ada Aku dan Teman Baru untuk SD Kelas 1-3
Namun, hal ini dimanfaatkan oleh perusahaan penerbangan plat merah Garuda Indonesia yang melakukan shifting, sebagai upaya peralihan pengangkutan manusia ke pengangkutan barang atau pengiriman.
Inovasi tersebut menjawab kesulitan yang dialami maskapai pasca pembatasan jam terbang.
“Pembelanjaan online meningkat dua kali lipat dan yang dirasakan logistik adalah terhambatnya pengirimian karena overload logistik. Inilah yang kemudian dimanfatkan Garuda dalam mengalihkan pesawat penumpang mereka menjadi cargo,” tambah dia.
Tingginya permintaan belanja online ini, tentunya tidak luput dari kegiatan bekerja dari rumah atau WFH (Work From Home).
Ditambah lagi pembatasan sosial, membuat orang sulit mencukupi kebutuhannya, dan beralih ke belanja online.
Dengan memanfaatkan perubahan perilaku tersebut, bisnis yang masih berpotensi untung adalah bisnis jual beli yang menganut sistem online.
Hal ini menjadi andalan masyarakat, karena tentunya masyarakat bisa menerapkan aturan pembatasan sosial dengan tetap berada di rumah, sementara barang yang dibutuhkan bisa sampai dengan memanfaatkan pengiriman logistik. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Melihat Peluang Bisnis Berpotensi Cuan Saat New Normal, Ini Caranya"