90 Persen Pesanan Pas Foto Berkurang, Ketut Arya Beralih Print Layangan
Berkurangnya konsumen cetak foto di masa pandemi covid-19, membuatnya harus memutar otak untuk mencari peluang usaha lain.
Penulis: I Nyoman Mahayasa | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan wartawan Tribun Bali, I Nyoman Mahayasa
TRIBUN-BALI.COM - Ketut Arya Putra pemilik sayonara Foto, mencetak berbagai motif kain layangan di studio foto miliknya di jalan Kesatrian Gianyar, Rabu (15/7/2020)
Berkurangnya konsumen cetak foto di masa pandemi covid-19, membuatnya harus memutar otak untuk mencari peluang usaha lain.
Meski Bali sudah memasuki new normal, nyatanya belum ada peningkatan kunjungan konsumen ke studio foto miliknya
Biasanya sebelum pandemi sudah ramai konsumen mengantre di studionya, termasuk siswa yang ingin membuat pas foto untuk keperluan sekolah.
• Kapolri Copot Brigjen Pol Prasetyo Utomo dari Jabatannya karena Terbitkan Surat Jalan Djoko Tjandra
• Begini Cara Mengatur Gaji Senilai UMR agar Tak Sampai Harus Berutang
• Tiga Negara Ini Buka Peluang Penempatan untuk Pekerja Migran Indonesia
"Sangat drastis penurunannya hingga 90 persen dari tahun 2019 kemarin, biasanya saat ini saya nggak sempat untuk istirahat, bulan April harusnya sudah mulai ramai" ucapnya
Saat ini untuk melengkapi dokumen keperluan sekolah, siswa biasanya mengirim foto lewat online, meski ada beberapa yang memakai jasanya, itupun hanya diminta filenya saja oleh konsumen.
Ia juga mencontohkan kebutuhan pas foto berkurang dikarenakan keperluan untuk melamar pekerjaan dan SKCK juga tidak ada.
Untuk mengakali sepinya konsumen, alat cetak yang biasanya ia sering gunakan untuk mencetak foto di kanvas untuk pesanan foto prewedding, saat ini ia gunakan untuk mencetak desain pada kain layangan.
"Tak ada pilihan, kebetulan yang sedang ramai adalah layangan, ya saya ikuti saja apa yang lagi tren, selain itu juga saya membuat logo pada masker" ucapnya.(*)