Langkah Konkret Melestarikan Air, Jawaban 'Our Planet: Air Tawar' Materi SMP TVRI 15 Juli 2020

Siswa SMP sederajat akan menyaksikan tayangan Our Planet: Air Tawar dalam program Belajar dari Rumah TVRI Rabu 15 Juli 2020.

Penulis: Widyartha Suryawan | Editor: Ady Sucipto
Manuel Darío Fuentes Hernández Pixabay
Ilustrasi 

TRIBUN-BALI.COM - Siswa SMP sederajat akan menyaksikan tayangan Our Planet: Air Tawar dalam program Belajar dari Rumah TVRI Rabu 15 Juli 2020.

Tayangan tersebut akan dimulai pada pukul 09.30 WIB.

Seperti diketahui, perubahan iklim telah mempengaruhi sendi kehidupan makhluk hidup di bumi.

Termasuk soal kebutuhan air bersih yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup.

Namun, ketersediaan air bersih ternyata tidak dapat diprediksi. Terlebih lagi di tengah fenomena perubahan iklim tersebut.

Film dokumenter ini akan mengajarkan kita bahwa ada banyak kehidupan yang bergantung pada aliran air.

Nah, sekarang kita akan membahas soal dan jawaban setelah menyaksikan tayangan Our Planet: Air Tawar.

Soal 1
Sebutkan tiga aktivitas manusia yang bisa mengakibatkan terjadinya krisis air!

Jawaban:

Beberapa aktivitas manusia yang bisa mengakibatkan terjadinya krisis air antara lain:

- Pengurangan zona hijau, penebangan hutan secara liar dan tidak ada upaya pengendalian kelestarian alam.

- Perilaku membuang sampah sembarangan.

- Pembangunan gedung-gedung pencakar langit atau bangunan tanpa mengindahkan analisis lingkungan mendalam.

- Pembuangan limbah rumah tangga, limbah pabrik dan berbagai macam sampah ke sungai.

Soal 2
Langkah kreatif apa yang bisa kamu lakukan untuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya pelestarian air?

Jawaban:

- Menyadarkan orang sekitar seperti keluarga, saudara, tetangga, teman dll untuk jangan membuang sampah sembarangan.

- Menggunakan sosial media untuk mengingatkan tentang pentingnya kelestarian air dijaga bersama.

- Mengadakan atau ikut program kerja bakti membersihkan lingkungan rumah dan kampung/desa.

Soal 3
Langkah konkret apa yang bisa kamu lakukan sehari-hari untuk melestarikan air?

Jawaban:

- Membuang sampah pada tempatnya.

- Menggunakan air dirumah dengan bijak, artinya tidak boros.

- Menanam pohon di sekitar rumah.

Disclaimer: jawaban ini hanya digunakan oleh orangtua untuk memandu proses belajar anak.

Demikianlah pembahasan soal dan jawaban tayanganOur Planet: Air Tawar untuk siswa SMP sederajat.

Selain tayangan tersebut, TVRI juga menghadirkan berbagai tayangan edukasi untuk jenjang pendidikan dari PAUD hingga SMA.

Berikut adalah jadwal lengkap program Belajar dari Rumah TVRI edisi Rabu 15 Juli 2020:

  • 08.00 - 08.30 WIB: PAUD: Jalan Sesama
  • 08.30 - 09.00 WIB: SD Kelas 1-3: Belajar Berhitung
  • 09.00 - 09.30 WIB: SD Kelas 4-6: Budaya Jawa Tengah
  • 09.30 - 10.30 WIB: SMP sederajat: Our Planet: Air Tawar
  • 10.30 - 11.00 WIB: Beranda Pak RT: Orangtua Pendamping Belajar Anak.
  • 21.30 - 22.30 WIB : Film Nasional: Kamulah Satu-satunya.

Selain menyaksikan langsung melalui televisi, program Belajar dari Rumah dapat disaksikan secara streaming.

Seperti diketahui, program Belajar dari Rumah oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyediakan alternatif kegiatan pembelajaran selama anak belajar di rumah karena terdampak masa pandemik Covid-19.

Tayangan dalam program ini meliputi tayangan untuk anak usia PAUD dan sederajat, SD dan sederajat, SMP dan sederajat, SMA/SMK dan sederajat, dan program keluarga dan kebudayaan.

Pembelajaran dalam program Belajar dari Rumah ini tidak mengejar ketuntasan kurikulum, tetapi menekankan pada kompetensi literasi dan numerasi.

Selain itu, tujuan lain program tersebut adalah untuk membangun kelekatan dan ikatan emosional dalam keluarga, khususnya antara orang tua/wali dengan anak, melalui kegiatan-kegiatan yang menyenangkan serta menumbuhkan karakter positif.

Tahun Ajaran Baru
Senin (15/6/2020), Kemendikbud RI mengeluarkan Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran dan Tahun Akademik Baru di Masa pandemi Covid-19.

Dalam panduan tersebut dijelaskan, Kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, dan masyarakat merupakan prioritas utama dalam menetapkan kebijakan pembelajaran.

Disebutkan pula, untuk daerah yang berada di zona kuning, oranye, dan merah, dilarang melakukan pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan.

Satuan pendidikan pada zona tersebut tetap melanjutkan Belajar dari Rumah.

Sebagaimana diketahui, tahun ajaran baru 2020/2020 akan dimulai pada 13 Juli 2020.

Tahun ajaran baru ditandai dengan adanya proses Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2020 yang segera dimulai.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim mengatakan, efektivitas pelaksanaan pembelajaran jarak jauh selama masa pandemi sangat variatif.

Menurutnya, ada beberapa daerah yang dinilai cukup efektif, meskipun tidak sedikit pula yang dinilai tidak cukup efektif.

Nadiem mengakui beberapa kendala dan tantangan yang ditemukan antara lain akses internet beberapa daerah yang masih sulit, terutama di daerah terluar, dan tertinggal.

"Hal inilah yang membuat Kemendikbud mengizinkan penggunaan Dana BOS untuk pembelian kuota internet bagi siswa dan guru," ujar Nadiem, dalam siaran pers yang dipublikasikan di laman resmi Kemdikbud.

Kendala berikutnya adalah waktu adaptasi terhadap program pembelajaran jarak jauh masih sangat kecil sehingga acap kali yang terjadi adalah pemberian tugas-tugas kepada siswa yang berlipat ganda.

Hal itulah yang kemudian memberatkan siswa.

"Kemendikbud maupun siapapun di sistem ini sebenarnya tidak mau (dipaksa) melakukan pembelajaran jarak jauh. Kita terpaksa melakukan pembelajaran jarak jauh karena opsinya adalah kita tidak belajar sama sekali atau kita coba-coba biar masih ada pembelajaran yang terjadi," terang Mendikbud.

Nadiem juga mengakui cukup banyak kritik terkait ketidakoptimalan pembelajaran jarak jauh yang terjadi di masa pandemi.

"Itu saya seratus persen setuju dengan semua kritikan itu. Tetapi kita tidak punya opsi yang lain pada saat ini. Kita harus mencari jalan masing-masing, karena tidak ada satu platform yang cocok untuk satu sekolah,” terang Mendikbud.

"Dari evaluasi yang dilakukan Kemendikbud, partisipasi orang tua mengakibatkan efektivitas pembelajaran jauh meningkat. Untuk para siswa yang belum memiliki akses ke internet, Kemendikbud telah meluncurkan program Belajar dari Rumah yang merupakan kolaborasi dengan TVRI," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved