Corona di Dunia

Google Larang Iklan Teori Konspirasi Virus Corona dan Bakal Rombak Gmail Pendukung WFH

Google telah melarang iklan dengan konten berbahaya, seperti obat penyembuh "ajaib" atau yang mempromosikan gerakan anti-vaksinasi

Penulis: Uploader | Editor: Kambali
Gambar oleh Pexels dari Pixabay
ilustrasi google di ponsel 

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA  - Perusahaan induk Google, Alphabet, melarang situs dan aplikasi untuk menyiarkan iklan teori konspirasi virus corona yang mereka sebut sebagai "konten berbahaya".

Raksasa mesin pencari itu memperbaiki kebijakannya ketika Covid-19 terus berkecamuk di seluruh Amerika Serikat, dan perusahaan periklanan digital, seperti Google dan Facebook, menghadapi permintaan untuk berbuat lebih banyak dalam menekan informasi yang salah.

Dikutip dari Reuters seperti dilansir Antara, Sabtu (18/07/2020), konten iklan yang tidak diizinkan adalah yang berkaitan dengan teori konspirasi, seperti gagasan bahwa pandemi virus corona dibuat di laboratorium China sebagai senjata biologis yang dibuat oleh pendiri Microsoft, Bill Gates, atau bahwa virus tersebut adalah hoaks.

Login Google Classroom, Cara Membuat Kelas, Mengundang Siswa Pakai Email, Gabung Menggunakan Kode 

8 Langkah Membuat Google Classroom dan Fiturnya, Akses classroom.google.com

Google telah melarang iklan dengan konten berbahaya, seperti obat penyembuh "ajaib" atau yang mempromosikan gerakan anti-vaksinasi.

Kebijakan baru tersebut juga akan melarang pengiklan membuat konten mereka sendiri yang mempromosikan teori konspirasi virus corona.

Google hanya mengizinkan lembaga tertentu untuk menjalankan iklan tentang pandemi virus corona, termasuk organisasi pemerintah dan penyedia layanan kesehatan, untuk mencegah kegiatan seperti menaikkan harga pasokan medis.

Rombak Gmail

Google dalam waktu dekat dikabarkan akan mengubah desain Gmail sehingga menjadi lebih ramah ketika digunakan bekerja dari rumah atau work from home/WFH.

Laman Phone Arena dan 9to5Google mengungkapkan beredar bocoran fungsi-fungsi baru di Google yang akan diluncurkan pekan depan, salah satunya berupa integrasi video ke aplikasi Gmail.

Google Classroom untuk Belajar Online Gratis di Rumah, Begini Cara Membuat Kelas & Mengundang Siswa

Google akan mempromosikan ulang Gmail sebagai "your new home for work", rumah baru Anda untuk bekerja, setelah merombak desain email tersebut.

Gmail akan diintegrasikan dengan layanan Meet, yang saat ini baru dirasakan segelintir pengguna iOS.

Google akan membuat tab di bawah layar Gmail untuk "Chat", "Rooms", "Mail" dan "Meet".

25 Aplikasi di Google Play Store Dilaporkan Bisa Mencuri Password Facebook

Gmail akan dibuat untuk berinteraksi dengan rekan satu tim, termasuk untuk berbagi percakapan, tugas dan berkas.

Ketika menggunakan fitur "Chat", pengguna akan bisa menyunting dokumen dan melihat dengan siapa mereka sedang bekerja.

Google beberapa waktu lalu menambahkan layanan Chat ke Gmail untuk pelanggan berbayar G Suite sehingga mereka bisa mengakses pesan, menggantikan Hangouts. (Sumber: Antara)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved