Pengakuan Hashim Saat Prabowo ke Bali: Jadi Menhan Batalkan Kontrak Alutsista 50 T yang di Mark Up
Hal itu diketahui Hashim saat Prabowo berkunjung ke kediamannya di Bali pada awal tahun baru 2020.
Uang yang didapat, sambung Hashim, pastinya tidak sebanding dengan hasil ekspor benih lobster benur yang dilakukan PT Bima Sakti Mutiara.
PT, Bima Sakti Mutiara merupakan salah satu perusahaan yang mendapat jatah ekspor benih lobster dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Adapun Direktur Utama PT Bima Sakti Mutiara adalah Rahayu Saraswati yang tak lain putri Hashim Djojohadikusumo.
"Kalau Prabowo dan saya mau jahat 5 persen dari Rp50 triliun itu Rp2,5 triliun.
Rp2,5 tiliun itu berapa benur yang anak saya harus ekspor untuk dapat uang itu.
Prabowo low profile, dia bilang saya tidak mau terlibat korupsi," ujar Hashim.

Prabowo Pesan Alutsista Dalam Negeri
Kendaraan taktis (rantis) terbaru garapan PT Pindad (Persero) bernama Maung 4x4 dipesan Kementrian Pertahanan RI.
Hal ini ternyata mendapatkan respons positif.
Hingga saat ini sudah ada 500 unit yang dipesan oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose mengatakan, pesanan 500 unit yang dilakukan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dilakukan sepanjang tahun 2020.
Pengadaannya akan dilakukan secara bertahap.
"Sepanjang tahun ini 500 unit kita akan coba buatkan, diharapkan bisa terpenuhi karena sekarang kita sedang fokus persiapan produksi dan pengadaan komponennya," kata Abraham saat dihubungi Kompas.com, Senin (13/7/2020).
Abraham menjelaskan, unit yang sudah sempat diuji coba beberapa hari lalu sebenarnya masih berupa prototipe.
Namun, dari segi desain dan konstruksi utama tidak akan ada perubahan dengan versi produksinya.