8 Cara Efektif Pakai Hand Sanitizer Versi WHO, Harus 20-30 Detik dan Tidak Boleh Sembarangan

hand sanitizer tersedia dalam berbagai ukuran yang mudah dibawa saat beraktivitas di luar rumah.

Editor: Wema Satya Dinata
Pixabay
Ilustrasi hand sanitizer 

TRIBUN-BALI.COM - Di era new normal sekarang ini, rajin mencuci tangan merupakan satu cara yang efektif untuk mencegah penyebaran virus corona. 

Selain mencuci tangan, biasanya masyarakat menggunakan hand sanitizer yang dianggap lebih cepat dan efektif.

Apalagi, hand sanitizer tersedia dalam berbagai ukuran yang mudah dibawa saat beraktivitas di luar rumah. 

Seperti dilansir dari Huffpost, Rabu (15/7/2020), menggunakan hand sanitizer atau pembersih tangan berbasis alkohol merupakan metode praktis untuk menjaga kebersihan tangan saat berpergian.

Hadapi Provokasi AS, Beijing Kerahkan Jet Tempur Flanker ke Laut China Selatan

Tetangga Ungkap Tiap Malam Selalu Terdengar Suara Aneh di Rumah Janda di Aceh yang Tewas Digorok

Kolaborasi dengan Kaesang Hingga Chef Arnold, Ini 8 Bisnis Kuliner Gibran

Lalu, bagaimana cara efektif menggunakan hand sanitizer?

Berikut cara efektif menggunakan hand sanitizer menurut WHO.

World Health Organization (WHO) menyebutkan, penggunaan hand sanitizer harus dilakukan selama 20-30 detik.

WHO juga memberi 8 cara efektif pakai hand sanitizer, yaitu:

1. Oleskan segenggam cairan hand sanitizer di tangan yang ditangkupkan, dan oleskan pada semua permukaan tangan.

2. Gosokkan telapak tangan kanan dengan telapak tangan kiri.

3. Telapak tangan kanan menggosok bagian atas punggung tangan kiri dengan jari yang digosokkan ke sela-sela jari dan sebaliknya.

4. Kedua telapak tangan saling menggosok dan menggosok sela-sela jari.

5. Punggung jari ke telapak tangan yang berlawanan dengan jari saling bertautan.

6. Gosok memutar ibu jari kiri dengan digenggam oleh telapak tangan kanan dan sebaliknya

7. Gosok memutar, ke depan dan belakang dengan jari tergenggam atau tangan kanan di telapak tangan kiri dan sebaliknya.

8. Setelah kering, maka tangan Anda akan steril.

Sinopsis Film The Divergent Series: Allegiant, Bergenre Aksi Fiksi Ilmiah

7 Jurusan Kuliah Paling Dicari Perusahaan dan Jadi Incaran HRD

Kapan Virus Corona Akan Berakhir? Data Covid-19 di Indonesia Kini Jadi Sorotan Karena Lampaui China

Sementara itu, Kepala Divisi Penyakit Menular University of Buffalo, New York, Thomas Russo mengatakan, risiko terbesar ketika menggunakan hand sanitizer adalah melewatkan bagian ujung jari atau bagian luar ibu jari.

Oleh karena itu, harus dilakukan dengan benar dan cermat.

Kesalahan Penggunaan Hand Sanitizer

Ada kesalahan umum yang harus dihindari saat menggunakan hand sanitizer agar efektif mencegah paparan virus corona.

Apa saja kesalahan yang kerap dilakukan?

1. Menggunakan hand sanitizer terlalu sedikit

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengungkapkan, gunakan hand sanitizer dengan takaran yang cukup sehingga bisa menutupi semua permukaan tangan untuk mencegah penularan virus.

Dr Zeke J. McKinney, dari Health Partners Riverway Clinic, Minnesota, mengatakan, kebanyakan orang tidak menggunakan hand sanitizer dengan jumlah yang cukup untuk membersihkan tangan.

Hal ini dinilainya merupakan kesalahan umum.

"Cara yang tepat untuk menggunakan hand sanitizer adalah dengan memastikannya menutupi kedua tangan Anda. Sering kali orang-orang tidak cukup membalurkan hand sanitizer pada telapak tangan mereka," ujar McKinney.

Menurut dia, menggunakan hand sanitizer dengan pemakaian yang banyak lebih baik.

Ada baiknya, ketika mengoleskan hand sanitizer pada tangan Anda, pastikan tidak ada celah yang tidak terkena pembersih tersebut.

2. Tidak menunggu sampai hand sanitizer kering

Kesalahan lainnya adalah tidak membiarkan hand sanitizer mengering.

CDC menyebutkan, penggunaan hand sanitizer harus dengan menggosok tangan bersama-sama selama 20-30 detik hingga terasa kering.

"Ketika hand sanitizer berada di tangan Anda, pada dasarnya cairan tersebut tengah bekerja mematikan bakteri dan virus, dan butuh waktu untuk menyelesaikannya," ujar McKinney.

Russo mengatakan, menggosok hand sanitizer ke tangan juga langkah yang baik.

Menurutnya, hal ini akan mendorong orang untuk melakukan hal yang sama ke setiap permukaan tangan mereka.

Mengandalkan hand sanitizer dan tidak menyimpannya dengan baik

Pengguna hand sanitizer harus memastikan tangan dalam dalam keadaan bersih setelah memegang makanan atau berolahraga, namun .

Perlu diingat, hand sanitizer semprot tidak berarti menggantikan hand sanitizer dalam bentuk gel atau cairan atau sabun cair.

Jika ada kotoran yang menutupi bagian tangan, hand sanitizer tidak bisa benar-benar sampai ke permukaan tangan Anda.

"Alasan menggosok tangan Anda seperti mencuci tangan, lebih efektif. Karena Anda melakukan tindakan mekanis untuk melepaskan bakteri dengan menggosok-gosok," ujar McKinney.

Ketahuilah, menggunakan pembersih tangan dengan benar adalah cara yang efektif untuk memperlambat potensi penyebaran virus corona.

Tetapi, bukan berarti menjadi satu-satunya langkah pencegahan yang dilakukan.

"Orang mengira, hand sanitizer adalah pengganti pencuci tangan, padahal jelas tidak. Tindakan mencuci tanganlah yang terbaik," ujar McKinney.

Selain itu, selalu ingat di mana tempat Anda menyimpan hand sanitizer.

Russo mengatakan, cairan hand sanitizer harus dijauhkan dari anak-anak karena ada sejumlah laporan mengenai kasus anak-anak yang keracunan akibat menelan hand sanitizer.

Yang utama, jangan pernah lupa untuk memakai masker di saat berpergian atau keluar rumah.(*)

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved