Rossi Ungkap Kegagalan Finis di Race MotoGP 2020 Spanyol, Ini Penyebabnya Kewalahan Ban Belakang

TRIBUN-BALI.COM - Setelah sekian purnama, MotoGP 2020 terselenggara pada Minggu (19/7/2020) petang WIB, dengan Fabio Quartararo sebagai pembalap tercepat.

Digelar di sirkuit Jerez, GP Spanyol langsung memberikan kejutan sejak momen kualifikasi yang digelar sehari sebelumnya.

Pembalap SRT Yamaha, Fabio Quartataro memulai balapan dari tempat terdepan setelah mencatat waktu 1 menit 36 detik.

Selanjutnya, jajaran tiga besar diisi oleh dua pembalap tuan rumah, Maverick Vinales dan Marc Marquez.

Di mana sang legenda MotoGP, Valentino Rossi memulai race dari posisi 9.

Valentino Rossi harus menelan kekecewaan setelah gagal menyelesaikan seri pembuka MotoGP di Sirkuit Jerez, Spanyol.

Setelah lomba The Doctor mengungkapkan kendala teknis yang ia alami hari itu

Pebalap tim Monster Energy Yamaha itu start dari P9 namun kehilangan posisinya setelah tikungan pertama.

Tak mampu menandingi kecepatan rival-rivalnya, Rossi yang berada di P10 mengalami masalah teknis dan menepikan motornya ketika Grand Prix Spanyol itu menyisakan tujuh putaran.

"Ini akhir pekan yang berat, karena kami kewalahan dengan ban belakang di suhu yang tinggi," kata Rossi seperti dilansir laman resmi tim seperti dilansir Antaranews.com.

Hanya Rossi dan rekan satu timnya Maverick Vinales yang menggunakan kombinasi ban depan soft dan belakang soft sementara pebalap lainnya menggunakan ban depan hard dan belakang soft di trek Jerez yang cukup panas.

"Sepertinya kami tidak mampu membuat ban bekerja dengan baik. Di balapan aku tidak terlalu cepat dari awal, aku tidak punya ritme seperti para pebalap lainnya yang bertarung untuk podium.

• Hasil Race MotoGP 2020 Spanyol, Marquez dan Rossi Gagal Finis, Fabio Quartararo Juara Seri Perdana

"Setelah beberapa lap saya mengalami masalah dengan ban belakang, karena kehilangan banyak daya cengkeram dan performa."

"Setelah itu, sayangnya, saya memiliki masalah dengan motor. Di lintasan lurus saya mendapati alarm merah, dan saya harus berhenti."

"Ini situasi yang sangat aneh karena kami akan membalap di sini dua kali secara beruntun."