Potensi Gangguan Akibat Layangan, PLN Catat Paling Banyak Ada di Bali Selatan
Dampaknya, salah satu perusahaan nasional yang berada di Bali ikut merasakan dampak dari permainan tradisional ini.
Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Wema Satya Dinata
Lebih lanjut, ia mengatakan gangguan yang ditimbulkan dari kejadian ini mencapai 60-70 persen, itu meningkat dibandingkan tahun lalu.
Dalam hal lain, potensi gangguan pemadaman listrik pada tahun ini dari bulan Juni sampai Juli 2020 setidaknya ada 74 kali pemadaman dengan durasi 10-30 menit.
Sedangkan tahun lalu hanya 63 kali pemadaman, dengan durasi yang hampir sama pada tahun ini.
"Ya untuk pemandangan listrik tahun ini ada 74 kali potensi gangguan, tahun lalu hanya 63 kali. Rata-rata pemadaman dari 10-30 menit," terangnya.
"Dalam sehari, itu kalau tidak salah satu atau dua minggu yang lalu kita menurunkan layang-layang sekitar lebih 10 di kabel listrik distribusi. Kalau Sutet seminggu ada 7 layang-layang," tambah Made Arya.
Adapun Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Provinsi Bali I Made Arya pun menuturkan potensi gangguan listrik akibat layang-layang ini.
Paling banyak terdampak di wilayah Bali Selatan diantaranya Badung Selatan, Mengwi, Denpasar (seluruhnya) dan Tabanan.
Sedangkan di Bali Timur, ia mengatakan terdampak paling banyak di Gianyar, Klungkung dan Karangasem.
Untuk wilayah yang tidak terlalu terdampak terjadi di wilayah Buleleng, Jembrana sementara di wilayah Bangli tidak ia temukan kasus ini.
"Potensi gangguan di wilayah Bali itu terbanyak di Bali Selatan dari 74 kejadian itu, lanjut di Bali Timur dan untuk wilayah Bali Utara dan Barat tidak terlalu banyak dari dua wilayah itu," jelasnya.
"Tapi untuk kerugian terparah ya, yang kasus kemarin ini. Layangan jenis bebean jatuh di gardu kita. Kerugian keseluruhan kita belum tau pasti, tapi yang kemarin itu kita alami kurang lebih Rp 31 juta, itu terhitung dari alat yang meledak," tutup I Made Arya dikonfirmasi Tribun Bali, terpisah Rabu (22/7/2020).(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bali/foto/bank/originals/kapolresta-denpasar-kombes-pol-jansen-avitus-panjaitan-merilis-tersangka-pemilik-layangan.jpg)