Bantu Petani Lokal di Bali, Delifarm Jajakan Sayuran Segar dan Produk Harian

Mulai dari Rp10 ribuan ke atas.

Owner lainnya, Rueben Kedet Macrae menjelaskan, promosi dilakukan via media sosial dan melalui jejaring sesama teman mereka.

“Kami juga berikan diskon sampai 10 persen untuk belanja sayur dan buah-buahan sampai akhir bulan ini,” katanya.

Rueben menegaskan, produk sayur banyak diambil dari petani lokal Bali.

Sementara untuk buah, selain lokal juga diimport sesuai permintaan pasar.

Terlihat di gerainya, ada pula madu, bunga teleng, minuman segar, beras, bumbu dapur, hingga aneka daging.

“Nah madunya ini madu organik, dan ada variannya banyak ada bunga dan sebagainya,” jelas penyuka moge ini.

Rueben memastikan sayurannya segar, karena diganti jika sudah sore dan diberikan diskon.

Besoknya kembali dijajakan sayuran segar, sehingga cepat perputarannya.

“Harga juga sangat kompetitif, jauh lebih rendah dibandingkan yang lainnya,” sebut Rueben.

Mereka menegaskan, Delifarm bukan hanya bisnis mencari keuntungan semata.

Namun lebih kepada membantu masyarakat, dalam penyediaan makanan sehat serta di sisi lain membantu petani hidup sejahtera.

“Kami juga membantu masyarakat yang mempunyai home industri, dan punya produk bisa display di sini. Sistemnya konsinyasi. Ini buka dari jam 6 pagi sampai 10 malam,” imbuhnya.

Delifarm di Berawa ini merupakan cabang pertama dan rencananya Ubud menjadi bidikan wilayah selanjutnya.

“Harapannya semakin banyak cabang, jadi orang semakin banyak memilih makanan sehat di kami,” imbuhnya.

Mengenai biaya investasi dan target, mereka enggan memaparkannya.

“Kami hanya optimistis, produk yang berkualitas akan diminati masyarakat, sehingga bisnisnya juga cepat berkembang,” katanya.

Selain di gerai Delifarm, ia juga mensupply ke restoran dan online.

“Kami juga melayani delivery, dan semuanya kami lakukan sesuai protokol kesehatan,” tegasnya. (*).