Kunjungan Kerja Pangdam IX/Udayana: Kurnia Selalu Ajak Bareng, Motivasi di Korem 162/Wira Bhakti

"Pak Aqua silakan duduk di sini. Satu meja sama saya," ajak Kurnia Senin sore (20/7/2020) di ruang VIP Bandara Internasional Zainuddin

Editor: Ady Sucipto
Dok istimewa
Di ruang VIP Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid Lombok Tengah. Dari kiri ke kanan: Danrem 162/Wira Bakti Brigjen TNI Rizal Ramdhani, Dr Aqua Dwipayana, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kurnia Dewantara, Gubernur NTB Zulkieflimansyah. 

Oleh: Dr Aqua Dwipayana (Pakar Komunikasi)

TRIBUN-BALI.COM - "Pak Aqua silakan duduk di sini. Satu meja sama saya," ajak Kurnia Senin sore (20/7/2020) di ruang VIP Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid Lombok Tengah.

Waktu itu telah duduk mendampingi Kurnia, Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Kapolda NTB Irjen Pol M. Iqbal, dan Danrem 162/Wira Bakti Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani. Rizal kemudian memberikan kursinya buat saya dan mengambil kursi lain untuk didudukinya.

Sebelumnya begitu pintu pesawat Wing Air yang kami naiki dibuka, Kurnia yang duduknya satu baris dengan saya, menyapa saya, "Ayo Pak Aqua kita turun bareng-bareng."

Di bawah sudah banyak orang yang menantikan Kurnia dan Tanty, sehingga saya mempersilakan mereka turun duluan. Saya mengikutinya dari belakang.

Saat sudah keluar dari pesawat, saya membaur dengan para penjemput Kurnia. Saya tidak ikut di belakangnnya karena langsung upacara penganugerahan kehormatan sebagai “Arya Patinglage Yudha Negare” oleh Majelis Adat Sasak (MAS) kepada Kurnia.

Ditandai dengan pemasangan pakaian adat Sasak oleh Ketua Harian MAS Lalu Bayu Windia.

Dilanjutkan penyerahan Sertifikat Gelar oleh Bupati Lombok Tengah Suhaili Fadhil Thohir.

Begitulah Kurnia, setiap kami pergi bareng, selalu mengajak saya untuk berada di dekatnya. Juga secara detil memperhatikan kebutuhan saya hingga yang terkecil.

Saat Kurnia tidak melihat saya, ketika kami jalan bareng, biasanya mantan Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) itu akan minta ajudan atau anggotanya yang lain untuk mencari saya. Kurnia ingin memastikan keberadaan saya.

Laki-laki asal Sukabumi itu merasa lega begitu tahu posisi saya.

Semua itu adalah wujud nyata bapak tiga anak itu menghargai saya sebagai teman akrabnya. Hal tersebut dilakukan Kurnia sejak belasan tahun lalu pada saya.

Gratis Untuk TNI dan Polri
Sekitar 30 menit ramah-tamah di ruang VIP Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid.

Setelah itu Kurnia dan Tanty Kurnia memulai kunjungan kerja dengan mendatangi Korem 162/Wira Bhakti.

Sebelum menuju lapangan untuk memberi arahan ke ratusan prajurit TNI, Polri, dan aparatur sipil negara, Kurnia lebih dulu menyampaikan pesan ke saya.

"Karena sudah sore, nanti saya memberi pengarahannya tidak lama-lama. Setelah itu saya minta Pak Aqua yang bicara. Memotivasi seluruh yang hadir," pesan Kurnia.

Sebelumnya hal yang sama sudah saya lakukan di Mako Rindam IX/Udayana, Kecamatan Kediri, Tabanan, Bali, dan Yonif Mekanis 741/Garuda Nusantara Jembrana, Bali pada Kamis (9/7/2020).

Besoknya Jumat (10/7/2020) kegiatan serupa di Yonif Raider 900/Satya Bhakti Wirottama Singaraja, Bali.

Setiap selesai Kurnia memberi arahan, selalu meminta saya untuk memotivasi seluruh yang hadir.

Meski saya bicaranya hanya sebentar namun Kurnia merasa sangat bermanfaat buat semua yang hadir.

"Pak Aqua ini orang sipil yang hatinya militer. Selama ini pengorbanannya untuk TNI dan Polri luar biasa. Beliau selalu semangat saat diminta sharing Komunikasi dan Motivasi di lingkungan TNI dan Polri. Makanya selalu saya ajak setiap kunjungan kerja," ungkap Kurnia.

Menariknya menurut Kurnia, saya sama sekali tidak mau dibayar setiap sharing Komunikasi dan Motivasi di lingkungan TNI dan Polri.

Bahkan sering per sesi sharing mengeluarkan uang pribadi hingga jutaan rupiah untuk dibagi-bagikan ke para prajurit yang hadir.

"Kalau disuruh bayar untuk sharing Komunikasi dan Motivasi, kita tidak mampu karena tarif Pak Aqua per sekali tampil lumayan mahal," pungkas Kurnia.

Selama kunjungan kerja di NTB, Kurnia dan Tanty Kurnia selain saya temani, juga didampingi para asisten dan istri.

Mereka adalah Asintel Kolonel Arh Made Kusuma Dhianagraha, Asops Kolonel Inf Rachmad Zulkarnain, Aslog Kolonel Cpl Simon Petrus Kamlasi, dan Aster Kolonel Inf Made Maha Partha.

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved