Sastrawan Ajip Rosidi Dimakamkan di Pabelan Magelang, Sempat Jalani Operasi karena Pendarahan Otak

Budayawan dan sastrawan Ajip Rosidi meninggal dunia Rabu (29/7/2020) malam.

Editor: Kambali
GRID.ID
Nani Wijaya dan Ajip Rosidi usai menggelar acara akad nikah mereka di kawasan Cirebon, Minggu (16/4/2017). 

TRIBUN-BALI.COM, MAGELANG - Dunia sastra kembali kehilangan sosok penting.

Budayawan dan sastrawan Ajip Rosidi meninggal dunia Rabu (29/7/2020) malam.

Almarhum Ajip Rosidi dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga di Pabelan, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis (30/7/2020) siang.

Sastrawan itu meninggal dunia pada usia 82 tahun setelah menjalani perawatan intensif di RSUD Tidar Kota Magelang.

Salah satu putri almarhum Ajip Rosidi, Titis Nitiswari mengatakan, Ajip mengembuskan napas terakhir pada Rabu (29/7/2020) pukul 22.20 WIB.

Kabar Duka, Sastrawan dan Budayawan Ajip Rosidi Meninggal Dunia, Begini Cerita Putrinya

Malam itu juga jenazah langsung dibawa pulang ke rumah duka di Jalan Jati Niskala, Pabelan, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang.

"Bapak masuk rumah sakit hari Kamis (23/7/2020). Meninggal jam 22.20 WIB tadi malam. Setelah itu, langsung dibawa pulang ke rumah,” katanya saat ditemui wartawan di rumah duka, Kamis (30/7/2020) pagi.

Titis menceritakan, pada Sabtu (25/7/2020), ayahnya sempat menjalani operasi karena mengalami pendarahan otak.

Selain menderita pendarahan di otak, Ajip juga menderita kanker, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi.

Ajip Rosidi dan Nani Wijaya Siapkan Bulan Madu Rahasia

Usai operasi, kata Titis, Ajip sudah terlihat membaik dan bisa bercanda di kamar bansal.

Suami dari artis senior Nani Wijaya itu meninggal setelah menjalani operasi karena mengalami pendarahan otak.

"Di CT Scan, setelah CT scan ada pendarahan di otak," kata Titis Nitiswari, dikutip dari Kompas TV, Rabu (30/7/2020).

Nani Wijaya dan Ajip Rosidi Minggu Ini akan Menikah, Tak Sebar Undangan

Sebelumnya, Titis mengatakan ayahnya beberapa kali jatuh dan mengenai bagian kepala.

"Setelah 10 hari Bapak muntah, kami pikir karena masuk angin, kami panggil dokter, dia (dokter) bilang kemungkinan masuk angin, tapi kemungkinan dari jatuh dulu dibawa ke IGD aja," kata Titis.

Namun, Tuhan berkehendak lain.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved