Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Tangkap Djoko Tjandra, Fadli Zon: O Ingin Jadi Kapolri

Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Tangkap Djoko Tjandra, Fadli Zon: O Ingin Jadi Kapolri

Tribunnews.com/ Theresia Felisiani
Fadli Zon di sela-sela acara Forum Parlemen Dunia di Bali, Kamis, (5/9/2019). 

Kabareskrim Polri, Komjen Listyo Sigit Prabowo, dinilai layak menjadi Kepala Kepolisian Republik Indonesia atau Kapolri untuk menggantikan Idham Azis yang akan memasuki masa pensiun.

Hal itu dikarenakan Komjen Listyo Sigit berhasil menangkap buronan Djoko Tjandra.

Namun hal itu rupanya mendapat sindiran dari Anggota DPR RI dari Partai Gerindra Fadli Zon.

Fadli Zon menyindir Komjen Listyo Sigit mengincar kursi Kapolri.

Hal itu disampaikan Fadli Zon di akun Twitter miliknya, Jumat (31/7/2020).

Dilansir dari Kompas TV Jumat (31/7/2020), pernyataan Listyo Sigit layak menggantikan Idham Azis disampaikan oleh Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia atau MAKI, Boyamin Saiman.

"Saya mengatakan dia (Kabareskrim) layak menjadi Kapolri," kata Boyamin Saiman dalam wawancara dengan Kompas TV pada Kamis (30/7/2020) malam.

Boyamin menjelaskan, kasus pelarian Djoko Tjandra yang melibatkan pejabat di Bareskrim disebut-sebut untuk menghantam Kabareskrim karena persaingan untuk jabatan Kapolri.

Karena kasus tersebut, Listyo Sigit dianggap tak layak menjabat Kapolri karena dinilai gagal mengantisipasi bawahannya yang turut bermain membantu buronan.

Namun, hal tersebut nyatanya dijawab dengan keberaniannya yang menetapkan anak buahnya di Bareskrim, yakni Brigjen Prasetijo Utomo sebagai tersangka karena terlibat membantu pelarian Djoko Tjandra.

Fadli Zon pun melalui akun Twitternya mengomentari artikel berita di Kompas TV dengan judul "Tangkap Djoko Tjandra, Kabareskrim Listyo Sigit Dinilai Layak Jadi Kapolri Gantikan Idham Azis".

"O ingin jadi Kapolri?," tulis Fadli Zon.

Selain itu, dalam tayangan di Kompas TV, menurut Boyamin, Listyo Sigit dianggap sudah lulus ujian karena berhasil menangkap x, Djoko Tjandra, yang sudah 11 tahun melarikan diri.

"Saya fair saja, jika kasus ini dijadikan untuk menghantam Kabareskrim jadi Kapolri, saya mengatakan sebaliknya, dia layak jadi Kapolri," ujar Boyamin.

Atas keberhasilan itulah, Boyamin menyambut gembira tertangkapnya Djoko Sugiarto Tjandra atau Joko Soegiarto Tjandra pada Kamis (30/7/2020).

Halaman
12
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved