Apa yang Menyebabkan Seseorang Cegukan? Jawaban TVRI Kelas 4-6 SD, Selasa 4 Agustus 2020
Menurutmu, apa yang menyebabkan seseorang cegukan dan bagaimana cara mengatasinya? Ini jawabannya.
Penulis: Widyartha Suryawan | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM - Menurutmu, apa yang menyebabkan seseorang cegukan dan bagaimana cara mengatasinya?
Itulah salah satu soal yang harus dijawab siswa kelas 4-6 SD hari ini.
Selasa 4 Agustus 2020 TVRI masih akan menemani para siswa selama Belajar dari Rumah.
Hari ini siswa kelas 4-6 SD akan menyaksikan tayangan Mengenal Sistem Pernapasan Manusia mulai pukul 09.00 WIB.
Melalui tayangan tersebut, siswa diharapkan dapat menuliskan tanggapannya terhadap bacaan menggunakan pengalaman dan pengetahuannya.
Kemudian siswa bisa menulis esai pendek untuk menggambarkan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur.
Selain itu, siswa juga diharapkan dapat memahami paparan lisan tentang topik yang dikenali, mengidentifikasi ide pokok dan beberapa ide rinci dalam paparan tersebut, menjelaskannya kembali dan menanggapinya menggunakan pengetahuannya.
Nah, sekarang kita akan membahas soal dan jawaban yang menjadi tugas setelah menyaksikan tayangan tersebut.
Soal 1
Menurutmu, apa yang menyebabkan seseorang cegukan dan bagaimana cara mengatasinya?
Jawaban:
Cegukan terjadi ketika ada kejang pada diafragma, alias otot yang memisahkan rongga dada dari rongga perut.
Kejang menyebabkan asupan napas secara tiba-tiba berhenti di penutupan pita suara, dan kemudian membuat kita mengeluarkan suara seperti “hik!” saat cegukan.
Beberapa cara untuk mengatasi cegukan :
- Minum air dingin sedikit-sedikit.
- Menahan napas sebentar.
- Menggigit lemon.
- Menelan butiran gula.
- Menelan sedikit cuka.
- Bernapas menggunakan kantong kertas.
- Tarik kaki Anda ke arah dada dan bersandarlah ke depan untuk menekan dada Anda.
Soal 2
Mengapa virus Corona dapat menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan? Lalu apa yang harus kita lakukan agar terhindar dari penyakit tersebut?
Jawaban:
Karena memang virus corona menyerang organ sistem pernafasan manusia seperti tenggorokan dan paru-paru.
Untuk menghindari penyakit tersebut, kita harus meningkatkan sistem imun tubuh kita dengan cara berperilaku hidup sehat seperti makan makanan bergizi dan olahraga yang cukup.
Kita juga harus selalu menggunakan masker bila keluar rumah, dan sering cuci tangan pakai sabun setelah beraktivitas, serta menghindari kerumunan orang banyak.
Soal 3
Mengapa pada saat terbang burung tidak menggunakan paru-paru untuk bernapas, melainkan dengan kantong udara? Jelaskan!
Jawaban:
Karena pada saat tidak terbang, burung menyimpan udaranya di kantong udara.
Sehingga saat terbang, ia menggunakan kantong udara tersebut untuk bernafas.
Disclaimer : Soal dan kunci jawaban ini hanya sekadar pegangan untuk orang tua atau wali dalam mengoreksi jawaban anak.
Demikianlah pembahasan soal dan jawaban materi Belajar dari Rumah untuk kelas 4-6 SD hari ini.
Selain tayangan tersebut, TVRI juga menghadirkan berbagai tayangan edukasi untuk jenjang pendidikan dari PAUD hingga SMA.
Berikut adalah jadwal lengkap program Belajar dari Rumah TVRI edisi Selasa 4 Agustus 2020:
- 08.00 - 08.30 WIB: PAUD & Sederajat: Kisah Jaya, Giri, dan Melati: Sekitarku
- 08.30 - 09.00 WIB: SD Kelas 1-3: Mengenal Nilai Tempat Satuan, Puluhan, dan Ratusan
- 09.00 - 09.30 WIB: SD Kelas 4-6: Mengenal Sistem Pernapasan Manusia
- 09.30 - 10.00 WIB: SMP sederajat: Pecahan
- 10.00 - 10.05 WIB: Bahasa Inggris: Lesson 7: What are you doing?
- 10.05 - 10.30 WIB: SMA sederajat: Sistem Persamaan Linier Kuadrat
- 10.30 - 11.00 WIB: Keluarga Indonesia Parenting: Menanamkan Nilai-nilai Luhur pada Anak
- 21.30 - 23.30 WIB: Film Nasional: Cinta dari Wamena
Selain menyaksikan langsung melalui televisi, program Belajar dari Rumah dapat disaksikan secara streaming.
Sekilas Belajar dari Rumah
Seperti diketahui, program Belajar dari Rumah oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyediakan alternatif kegiatan pembelajaran selama anak belajar di rumah karena terdampak masa pandemik Covid-19.
Tayangan dalam program ini meliputi tayangan untuk anak usia PAUD dan sederajat, SD dan sederajat, SMP dan sederajat, SMA/SMK dan sederajat, dan program keluarga dan kebudayaan.
Pembelajaran dalam program Belajar dari Rumah ini tidak mengejar ketuntasan kurikulum, tetapi menekankan pada kompetensi literasi dan numerasi.
Selain itu, tujuan lain program tersebut adalah untuk membangun kelekatan dan ikatan emosional dalam keluarga, khususnya antara orang tua/wali dengan anak, melalui kegiatan-kegiatan yang menyenangkan serta menumbuhkan karakter positif.
Program ini dibuat untuk memastikan bahwa dalam kondisi darurat seperti sekarang ini masyarakat masih bisa mendapatkan kesempatan untuk melakukan pembelajaran di rumah, salah satunya melalui media televisi.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ( Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengajak seluruh insan pendidikan di tanah air mengambil hikmah dan pembelajaran dari krisis Covid-19.
Hal itu dia sampaikan dalam pidatonya yang disiarkan secara daring pada 2 Mei 2020.
"Timbulnya empati, timbulnya solidaritas ditengah masyarakat kita pada saat pandemi Covid – 19 ini merupakan suatu pembelajaran yang harus kita kembangkan. Bukan hanya di masa krisis ini, tetapi juga disaat krisis ini telah berlalu," kata Nadiem Anwar Makarim dalam pidatonya.
"Belajar memang tidak selalu mudah, tetapi inilah saatnya kita berinovasi. Saatnya kita melakukan berbagai eksperimen. Inilah saatnya kita mendengarkan dan bangsa yang lebih baik di masa depan," lanjutnya.
Dilansir dari laman Kemdikbud RI, pembelajaran dalam program Belajar dari Rumah ini tidak mengejar ketuntasan kurikulum, tetapi menekankan pada kompetensi literasi dan numerasi.
Selain itu, tujuan lain program ini adalah untuk membangun kelekatan dan ikatan emosional dalam keluarga, khususnya antara orang tua/wali dengan anak, melalui kegiatan-kegiatan yang menyenangkan serta menumbuhkan karakter positif. (*)