Corona di Bali

Dirut RSUD Sanjiwani Positif Covid-19, Winus Optimistis Upeksa Cepat Sehat

Direktur RSUD Sanjiwani, Ida Komang Upeksa terpapar Covid-19, dan saat ini tengah melakukan isolasi di RS Bali Mandara.

Istimewa
Foto: Penutupan poliklinik rawat jalan di RSUD Sanjiwani Gianyar, Rabu (29/7/2020). 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR–Direktur RSUD Sanjiwani, Ida Komang Upeksa terpapar Covid-19, dan saat ini tengah melakukan isolasi di RS Bali Mandara.

Satgas Covid-19 Gianyar belum bisa memastikan dimana Upeksa terpapar.

Namun disebutkan, saat ini status Upeksa dalam kondisi baik, dan menjalani isolasi sebagai orang tanpa gejala (OTG).

Laporan hasil positif Covid-19 Upeksa ini, diterima Satgas Covid-19 Gianyar, Senin (3/8/2020).

Ledakan Dahsyat di Lebanon, Eks Bintang Film Porno Mia Khalifa Sebut Ada Unsur Konspirasi

Drakor Terbaru 2020 Ini Menceritakan Kemandirian Wanita, Terinspirasi untuk Mengejar Impian

Amankan 55 Sepeda Motor Terkait Balapan Liar, Polisi Temukan 2 Anak Anjing di Dalam Jok Motor

Informasi dihimpun Tribun Bali, sebelum Upeksa dinyatakan positif Covid-19, penyebaran Covid-19 di RSUD Sanjiwani, Gianyar, Bali, relatif parah.

Bahkan, pihak rumah sakit sampai menutup Poli Rawat Jalan selama tiga hari, karena stafnya terpapar Covid-19.

Sebelumnya, jumlah petugas RSUD Sanjiwani yang terpapar Covid-19 sebanyak delapan orang.

Diketahui, Upeksa selama bertugas ini, tergolong pejabat rajin.

Hampir setiap hari ia berkeliling rumah sakit memastikan pelayanan terhadap semua pasien berjalan baik.

Bahkan ia sudah berada di kator lebih awal dari pegawai pada umumnya.

“Biasanya, jam tujuh pagi beliau sudah sembahyang di padma sana. Dan setiap harinya keliling rumah sakit, memastikan pelayanan berjalan baik,” ujar sumber Tribun Bali.

Ketua Harian Satgas Covid-19 Gianyar, Made Gede Wisnu Wijaya membenarkan Dirut RSUD Sanjiwani Gianyar positif Covid-19.

Namun pihaknya belum bisa memastikan di mana yang bersangkutan terpapar.

“Kita tidak tahu beliau kenanya di mana. Tapi memang betul beliau positif,” ujar Wisnu yang juga Sekda Gianyar tersebut.

Wisnu mengatakan, data positif Covid Upeksa diterimanya, Senin (3/8/2020) sore.

Namun karena berstatus OTG, saat itu ia tidak langsung diisolasi di rumah sakit, melainkan atas permintaan Upeksa sendiri, ia meminta dikarantina secara mandiri di rumahnya.

“Kemarin kita sempat karantina. Tapi karena merasa memang perlu diisolasi, karena di rumah kesulitan melayani kebutuhannya, dan siapa disuruh melayani. Karena itu kemarin sudah pindah pindah ke RS Bali Mandara,” ujar Wisnu.

Terkait apakah pihaknya akan menunjuk orang lain untuk menjalankan tugas yang ditinggalkan Upeksa selama menjalani isolasi, Wisnu mengatakan tidak perlu.

“Untuk tugas sementara di rumah sakit, saya kira kan ada Wadir. Dan sementara tidak perlu kita limpahkan (tugasnya), dan tidak terlalu urgen. Disamping itu, beliau juga dalam status orang tanpa gejala. Saya optimistis beliau akan  secepatnya sembuh,” tandasnya.

Pihaknya juga tidak melakukan penutupan ruangan di RSUD Sanjiwai terkait hal ini.

Upaya yang dilakukan, kata dia, yakni melakukan test swab terhadap staf di lingkungan Upeksa.

Dia juga menjelaskan, terkait Poli Rawat Jalan yang sempat ditutup tiga hari, saat ini sudah dibuka.

“Dengan positifnya Dirut ini, tidak ada penutupan ruangan. Tapi kita melakukan test swab pada kontak erat, terutama di kawasan ruang direktur RSUD Sanjiwani,” ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved