Hanya Dalam Tempo 7 Hari Kekayaan CEO Asal AS Warren Buffet Melonjak Rp 84,7 Triliun

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Meski di tengah kecamuk perang dagang antara Amerika Serikat dan China, dan juga tekanan dampak pandemi Covid-19, harta kekayaan pria AS ini malah terus melonjak. 

Hanya dalam tempo waktu tujuh hari atau sepekan, kekayaan Warren Buffet terus meningkat tajam. 

Warren Buffet, CEO Berkshire Hathaway mencatatkan rekor nilai kekayaannya sebesar US$ 79,2 milliar atau setara Rp 1.157 triliun (kurs Rp 14.613) pada penutupan pasar saham, Jumat (7/8/2020) kemarin. 

Mengutip data Forbes real time billionaires, nilai kekayaan Buffett meningkat US$ 5,8 miliar atau setara Rp 84,7 triliun atau tumbuh 7,90% dalam sepekan.

Pada pekan lalu nilai kekayaan Buffett sebesar US$ 73,4 miliar.

Kenaikan kekayaan Buffett ini , saat ini berada di posisi keenam orang terkaya dunia, membuat selisih kekayaannya dengan orang terkaya Asia asal India, Mukesh Ambani kian menipis.

Ambani mencatat nilai kekayaan pada akhir pekan lalu sebesar US$ 80,4 miliar atau setara Rp 1.174 trilun.

Padahal dalam sepekan kekayaan Ambani juga meningkat sebesar 3,87% dari sebelumnya US$ 77,4 miliar.

Orang terkaya dunia ketiga dari AS, Mark Zuckerberg juga mencatat kenaikan kekayaan fantastis.

Dalam sepekan nilai kekayaan Zuckerberg melonjak US$ 12,3 miliar atau 14,25% setara Rp 179,7 triliun ke level US$ 98,6 miliar atau setara Rp 1.440 triliun dari sebelumnya US$ 86,3 miliar.

Kekayaan Zuckerberg ini hanya beda tipis dengan kekayaan orang terkaya ketiga dunia dari Eropa yakni Bernard Arnault yang nilai kekayan sebesar US$ 106,6 miliar. 

Kekayaan hanya naik tipis atau sebesar  0,37% dalam sepekan dari sebelumnya US$ 106,2 miliar.

Sementara itu nilai kekayaan Pendiri Microsoft, Bill Gates juga naik tipis 0,26% dari kekayaan pekan lalu yang sebesar US$ 113,2 miliar atau setara Rp 1.651 trilun.

Sementara orang terkaya nomor satu dunia CEO Amazon, Jeff Bezos naik 4,86% ke US$ 189,8 miliar atau setara Rp 2.773 triliun pada akhir pekan lalu dari sebelumnya US$ 181 miliar pada pekan lalu.

Sebelumnya Warren Buffett rajin membali saham Bank of Amerikca sehingga menambah kepemilikan perusahaaan yang dia pimpin terhadap salah satu bank terbesar di Amerika Serikat tersebut.