Kronologi Mobil Pengangkut Rombongan Pendaki dari Jakarta Kecelakaan di Kaki Gunung Lawu, Satu Tewas

Mobil pengangkut rombongan pendaki di Gunung Lawu yang hendak pulang ke Jakarta mengalami kecelakaan hingga merenggut satu korban tewas.

Editor: Ady Sucipto
istimewa via Tribun Jateng
Mobil Elf yang mengangkut rombongan pendaki asal Jakarta saat mengalami kecelakaan di Kemuning Ngargoyoso Karanganyar, Minggu (9/8/2020) malam. 

TRIBUN-BALI.COM, KARANGANYAR - Mobil pengangkut rombongan pendaki di Gunung Lawu yang hendak pulang ke Jakarta mengalami kecelakaan hingga merenggut satu korban tewas. 

Kecelakaan mobil pengangkut rombongan pendaki  tersebut terjadi di Jalan Kemuning-Jenawi, Minggu (9/8/2020) sekitar pukul 20.50 WIB. 

Mobil Elf dengan Nopol B 7535 KDA mengalami kecelakaan ketika memasuki wilayah Dukuh Secepit, Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar, Jawa Tengah

Akibatnya, seorang penumpang Sri Miyana (19) meninggal dunia saat perjalanan menuju ke RSUD Karanganyar.

Dia merupakan warga Kampung Pedurinan Jalan Dukuh Kel Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi Jawa Barat,

Sedangkan dua orang lainnya mengalami luka-luka.

Mobil Elf yang dikemudikan Akhmad Khuzaidin (33), warga Desa Pakem, Kecamatan Gebang, Purworejo itu sedang dalam perjalanan pulang menuju Jakarta.

Elf baru saja menjemput rombongan yang sudah melakukan pendakian Gunung Lawu melalui jalur Candi Cetho.

Kasatlantas Polres Karanganyar, AKP Maulana Ozar menyampaikan, Elf itu mengangkut 18 orang termasuk sopir Akhmad.

Saat mobil melintas di turunan,  seorang penumpang memberitahu ban belakang sebelah kiri kempes.

"Sopir mengerem mobil namun mobil masih jalan terus.

Lalu mobil melaju ke arah kiri dan mengenai dinding tebing.

Kemudian masuk selokan dan menabrak dinding tebing, baru mobil dapat berhenti," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Senin (10/8/2020).

Dua orang mengalami luka-luka dan satu orang meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut.

Tiga korban itu dibawa menggunakan ambulans menuju ke RSUD Karanganyar.

"Satu patah tulang, satu luka ringan dan satu meninggal dunia.

Sisanya sehat tidak kurang apa pun," ucapnya.

Kasatlantas menjelaskan, diduga kecelakaan tersebut disebabkan karena ban kiri belakang pecah.

"Rencana  (rombongan yang selamat) mau lanjut perjalanan setelah diambil keterangan singkat," tandasnya.

Proses evakuasi jenazah Multazam yang jatuh dari Gunung Piramid Bondowoso.
Proses evakuasi jenazah Multazam yang jatuh dari Gunung Piramid Bondowoso. (KOMPAS.COM/Dokumentasi Pos SAR Basarnas Jember)

Evakuasi Jenazah Pendaki di Gunung Piramid Berlangsung 9 Jam

Sementara itu, evakuasi jenazah pendaki yang terjatuh di Gunung Piramid, Bondowoso, Jawa Timur akhirnya berhasil.

Meski menempuh medan cukup ekstrem, tim gabungan terus berusaha maksimal untuk mengevakuasi jenazah pendaki bernama Multazam (18). 

Petugas gabungan terdiri dari Basarnas, Polri, TNI, BPBD, relawan serta masyarakat berhasil mengevakuasi jenazah Multazam dari Gunung Piramid pada Minggu (9/8/2020) malam. 

Butuh waktu sekitar sembilan jam untuk membawa jenazah siswa SMAN 1 Tenggarang tersebut sampai ke posko 1.

Adapun jalur evakuasi jenazah Multazam yang jatuh ke jurang terbilang ekstrem.

Sebab, harus melewati tebing jurang di bawah gunung tersebut.

Petugas juga terkendala dengan pencahayaan.

Petugas bahkan harus membuka jalur baru untuk mengevakuasi jenazah.

"Korban berhasil dievakuasi sampai di posko 1 pada Pukul 23.40 WIB," kata Koordinator Pos SAR Basarnas Jember Prahista Dian kepada Kompas.com saat dihubungi, Senin (10/8/2020).

Setelah sampai ke posko 1, jenazah Multazam langsung dibawa ke rumah sakit.

Sebelumnya diberitakan Multazam terjatuh setelah hendak turun dari puncak Piramid.

Ada lima pendaki yang mendaki Gunung Piramid, Sabtu (8/8/2020).

"Pukul 16.00 WIB mereka mendaki Gunung Piramid dan bermalam mendirikan camp," tutur Sekretaris BPBD Bondowoso Adi Sunaryadi.

Setelah itu, pada hari Minggu (9/8/2020), pukul 06.00 WIB, ada tiga anak yang naik ke puncak Piramid untuk berfoto.

Setelah berfoto mereka turun, dan sekitar pukul 08.00 WIB, satu korban terpeleset jatuh ke tebing sebelah utara.

Setelah tim melakukan pencarian, Multazam ditemukan meninggal dunia dalam keadaan telungkup.

Korban ditemukan meninggal sekitar pukul 14.45 WIB.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Rombongan Pendaki Alami Kecelakaan Lalu Lintas di Kemuning Karanganyar, Satu Orang Meninggal,

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved