Peringatan HUT RI ke-75 di Kota Denpasar Digelar dengan Prokes, Libatkan 29 Paskibraka
Dikarenakan pandemi Covid-19 apel peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke-75 2020 di Denpasar tak dilaksanakan seperti biasanya
Penulis: Putu Supartika | Editor: Irma Budiarti
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Dikarenakan adanya pandemi Covid-19 maka apel peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke-75 tahun 2020 di Kota Denpasar tak dilaksanakan seperti tahun-tahun sebelumnya.
Jika sebelumnya pelaksanaan begitu meriah dengan banyak peserta dan undangan, peringatan HUT RI tahun ini akan dilaksanakan secara sederhana dan terbatas, namun tidak mengurangi makna dan semangat Proklamasi Kemerdekaan RI.
Di mana, penerapan protokol kesehatan menjadi penting untuk dipedomani.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar I Dewa Gede Rai mengatakan, situasi yang berada pada masa penanganan Covid-19 membuat pelaksanaan apel dan hari besar digelar secara terbatas.
"Kami tetap menggelar peringatan dengan apel bendera, namun peserta dan undangan terbatas, sehingga dapat secara disiplin menerapkan protokol kesehatan, dan peserta juga diwajibkan menggunakan masker, cuci tangan, serta menjaga jarak, namun demikian, semangat heroik, makna serta kehidmatan detik-detik proklamasi tetap bisa terlaksana," kata Dewa Rai saat diwawancarai.
Secara prinsip tata pelaksanaannya masih sama seperti tahun sebelumnya.
Namun demikian, khusus di Kota Denpasar pelaksanaan apel akan mengambil tempat di Halaman Utara Kantor Wali Kota Denpasar.
Selain itu, Pengibar Bendera Sang Saka Merah Putih yang pada tahun sebelumnya adalah anggota Paskibraka dengan formasi lengkap namun tahun ini dibatasi sebanyak 29 orang.
Dengan formasi 17 dan 8 lengkap dengan 4 Komandan.
Pasukan atau barisan peserta sebanyak 20 orang yang terdiri atas 10 orang dari anggota TNI dan 10 orang anggota Polri, serta Korsik 18 orang.
"Maknanya tetap sama, hanya saja undangan dan peserta dibatasi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin," kata Dewa Rai.
(*)