Saudara Kembar Ini Berbagi Peran dalam Penembakan Misterius di Tangerang, Ada Sopir & Incar Target
Polisi akhirnya berhasil mengungkap kasus penembakan misterius di wilayah Tangerang dengan tiga orang resmi ditetapkan sebagai tersangka.
TRIBUN-BALI.COM, SERPONG - Polisi akhirnya berhasil mengungkap kasus penembakan misterius di wilayah Tangerang dengan tiga orang resmi ditetapkan sebagai tersangka.
Menariknya dari tiga pelaku penembakan misterius, dua pelaku ternyata saudara kembar yakni Clerence Antonius (19) dan Christoper Antonius (19).
Sementara satu pelaku penembakan misterius lainnya, Evans Ferdinand (27) merupakan teman dari saudara kembar tersebut.
Dari hasil penyelidikan polisi, ketika menjalankan aksinya, mereka ternyata berbagi peran.
Christoper yang bertugas sebagai sopir mobil. Sedangkan saudara kembarnya, Clerence bertugas menentukan target.
Mereka bergerak menggunakan mobil Daihatsu Xenia menuju wilayah sasaran.
Setelah sampai dan target didapat, Evans bertugas sebagai eksekutor menembak target.
Senjata airsoft gun yang digunakan pada aksi koboi itu juga merupakan milik Evans.
"Ketiga tersangka adalah EF diduga sebagai pemilik daripada senjata airsoft gun, perannya pada saat itu sebagai eksekutor."
"Yang kedua saudara CA, dan ketiga CA. Keduanya ini merupakan saudara, diduga kembar. Mereka berdua sebagai pengemudi pada saat melakukan kegiatan itu.
Dan yang satu untuk menentukan target atau sasaran," papar Iman di Mapolres Tangsel, Jalan Raya Promoter, Serpong, Tangsel, Selasa (11/8/2020).
Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, ketiga tersangka ditangkap di bilangan Kota Tangerang, pada Senin malam (10/8/2020).
Polisi juga mengamankan tiga pucuk airsoft gun, satu kotak peluru gotri, 37 butir peluru mimis dan satu unit mobil yang digunakan untuk melancarkan aksi penembakan itu.
Tidak ada korban jiwa dari penembakan itu, namun rata-rata korban harus menjalani operasi untuk mengeluarkan peluru yang bersarang.
Atas perbuatan itu, ketiga tersangka dijerat pasal berlapis, tentang penganiayaan dan penguasan senjata api, pasal 170 ayat 2e KUHP dan atau pasal 351 ayat 2 KUHP dan atau 353 ayat 2 KUHP dqn atau Undang-undang darurat nomor 12 tahun 1951.
Seorang Mahasiswa Jadi Korban
Seorang mahasiswa di Tangerang Selatan (Tangsel) menjadi korban penembakan orang tak dikenal di Jalan Raya Serpong, Serpong Utara, Kota Tangerang.
Korban diketahui bernama Wilibrodus Obe (25) yang berstatus sebagai mahasiswa dan tinggal di Alam Sutera, Serpong Utara, Tangsel.
Insiden penembakan misterius tersebut, kata Wili, terjadi ketika ia melintas di Jalan Raya Serpong pada Minggu, 19 Juli 2020 sekitar pukul 00.30 WIB.
"Itu peristiwa terjadi di depan Rumah Sakit Asshobirin pas saya lagi jalan bawa motor rencana ke tempat saudara tiba-tiba merasa kaya ada yang kena di pungung atas sebelah kanan saya," kata Wili saat dikonfirmasi, Tangsel, Sabtu (8/8/2020).
"Memang pas ditembak itu kaget, cuman gak kepikir kalau itu tembakan berhenti sebentar terus jalan terus enggak terasa.
"Pikiran saya saat itu kaya dilempar enggak berpikir kalau saya ada luka tembakan," sambungnya.
Willi menjelaskan usai kejadian itu dirinya tak menoleh ke bagian tubuh yang mendapati luka itu.
Dirinya memilih langsung melanjutkan perjalanan ke tempat tujuannya yang hanya memakan waktu 15 menit perjalanan.
"Sudah sampai rumah saudara baru berasa kalau sakit nyeri gitu, saya keringatan. Terus saya minta tolong di bahu saya berasa sesuatu, terus sama saudara dibuka ada peluru bersarang di bahu saya," ujar Wili.
Mendapati luka tersebut sanak keluarganya langsung melarikan Wili ke rumah sakit terdekat guna mendapatkan pertolongan.
Sebab kondisi Wili terus melemah usai mendapati luka itu.
"Saya dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat pertolongan pertama.
"Kata dokter itu (peluru-red) tembus dalam jadi harus bedah besar," jelasnya.
Adapun saat ini korban telah melapor ke pihak Polsek Serpong terkait penembakan oleh orang yang tidak dikenal itu.
Pelaporan baru diajukannya usai korban melakukan operasi untuk mengangkat sisa peluru yang bersarang pada bagian tubuhnya itu.
Di sisi lain, kasus penambakan oleh seseorang yang tak dikenal itu turut dibenarkan Polres Tangsel.
"Iya masih dalam penyelidikan," kata Kasatreskrim Polres Tangsel, AKP Muharram Wibisono Adipradono saat dikonfirmasi, Tangsel, Sabtu (8/8/2020).
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Dua dari Tiga Tersangka Penembakan Misterius Merupakan Saudara Kembar, Ini Perannya,
(Jaisy Rahman Tohir)