Corona di Indonesia

Ini Langkah-langkah yang Akan Dikerjakan Pemerintahan Jokowi dalam Menghadapi Pandemi Covid-19

Supaya berjalan, pemerintah bakal memperkuat SDM di bidang kesehatan, selain itu juga pengembangan rumah sakit dan balai kesehatan.

Editor: Wema Satya Dinata
Istimewa
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenakan baju adat Sabu dari NTT saat menghadiri sidang tahunan MPR, Jumat (14/8/2020) 

TRIBUN-BALI.COM - Dalam sidang tahunan MPR dan sidang bersama DPR, DPD dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-75, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pidato kenegaraannya menjabarkan sejumlah strategi dan kiat yang akan dijalankan untuk menghadapi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini.

Misalnya di bidang kesehatan.

”Pandemi ini membuat reformasi fundamental di sektor kesehatan harus dipercepat. Orientasi pada pencegahan penyakit dan pola hidup sehat harus menjadi yang utama,” kata  Presiden Joko Widodo, di Gedung DPR, Jumat (14/8/2020).

Supaya berjalan, pemerintah bakal memperkuat SDM di bidang kesehatan, selain itu juga pengembangan rumah sakit dan balai kesehatan.

Cepat-cepatan Hanya Rp 999.000, Harga Spesial Ponsel Xiaomi Redmi 9A, Ini Cara Mendapatkannya

Proyek Perbaikan Terminal Mengwi Mulai Dikerjakan, Bagian AKAP Dibongkar dan Dibuatkan Pintu Keluar

Peringati HUT Kemerdekaan RI ke-75, Jajaran Polres Karangasem Kibarkan Bendera di Puncak Bukit Surga

Langkah berikutnya memperkuat industri farmasi dan obat-obatan.

Selain itu juga memperkuat ketahanan pelayanan kesehatan.

Dibidang pangan, untuk memperkuat ketahanan pangan, pemerintah tengah mempersiapkan lumbung pangan atau food estate untuk memperkuat cadangan pangan.

Lumbung pangan ini tidak cuma ada di  hulu tapi juga hilir dan memakai teknologi digital untuk menjangkau pasar luar negeri.

Saat ini tengah dikembangkan food estate di Provinsi Kalimantan Tengah dan Provinsi Sumatera Utara.

Lumbung pangan juga akan dibuat di beberapa daerah lain.

Program ini merupakan sinergi antara pemerintah,pelaku swasta, dan masyarakat sebagai pemilik lahan maupun sebagai tenaga kerja

Dibidang energi, pemerintah tengah melakukan upaya kemandirian engeri.

Tahun lalu, Jokowi menyatakan Indonesia sudah memproduksi dan menggunakan B20.

Dan tahun ini berlanjut ke program B30.

POPULER: Jika Penangguhan Penahanan Jerinx Dikabulkan, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Telepon Ibu, Tangis Dita Karang Secret Number Pecah: I Miss You, Aku Sayang Mama

Stadion Dipta Gianyar Direnovasi, Ini Permintaan Khusus Pemain Bali United Michael Orah

Malah, Pertamina dan beberapa peneliti sudah bisa menciptakan D100 yakni bahan bakar diesel yang 100% dibuat dariminyak kelapa sawit, yang sedang uji produksi di dua kilang Pertamina.

 Langkah ini bisa menyerap minimal 1 juta ton sawit produksi petani untuk kapasitas produksi 20.000 barel per hari

Hilirisasi bahan mentah juga tengah dikerjakan.

Mulai dari batubara menjadi yang diolah menjadi methanol dan gas.

Kemudian biji nikel sudah diolah menjadi ferro nikel, stainless steel slab, lembaran baja, dan dikembangkan menjadi bahan utama untuk baterai lithium.

“Posisi Indonesia menjadi sangat strategis dalam pengembangan baterai lithium, mobil listrik dunia,dan produsen teknologi di masa depan,” papar Jokowi.

Supaya itu semua lancar, pemeritah tengah mengembangkan pembangunan super koridor ekonomi di Pantai Utara Jawa, yakni di Kawasan Industri Batang serta Subang-Majalengka.

Kawasan industri yang tengah dikembangkan tersebut diharapkan bisa mengundanag investasi yang berkualitas dan yang bersinergi dengan UMKM.

Tujuannya sleain bisa menjadi nilai tambah ekonomi Indonesia dan bisa menyerap tenaga kerja.

“Kawasan industri serupa juga akan dibangun di daerah lain di seluruh Indonesia,” katanya.

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved