Bali United
Soal Revitalisasi Stadion Dipta Gianyar, Yabes Tanuri : Target Selesai Akhir 2021
Terkait ini CEO Bali United Yabes Tanuri mengaku mengikuti semua keputusan kementerian PUPR dan pemerintah daerah Gianyar.
Penulis: Marianus Seran | Editor: Eviera Paramita Sandi
Sebab hingga saat ini, terdapat sejumlah kantor masih berada di bawah tribun timur stadion.
Pantauan Tribun Bali, Senin (17/8/2020), kantor pemerintahan dan non pemerintahan yang masih memanfaatkan ruang kosong di bawah tribun timur, di antaranya, Dinas Pemadam Kebakaran Gianyar, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar, serta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Gianyar.
Informasi dihimpun, Dinas Damkar Gianyar telah melakukan penjajakan lokasi baru sebagai kantor.
Opsi pertama adalah kawasan TPA Temesi.
Namun karena pertimbangan jauh dari kota, tempat pembuangan sampah Kabupaten Gianyar itupun dicoret dari opsi utama.
Hal tersebut dibenarkan Kepala Dinas Damkar Gianyar, Made Watha.
“Sejumlah tempat sudah kami jajaki, seperti TPA Temesi. Tapi karena damkar memerlukan tempat yang luas, lapang dan stategis, TPA Temesi sementara tidak layak.
Karena akses yang jauh dari kota dan kondisi medan sempit. Diperkirakan hal itu akan mempersulit pihaknya untuk gerak cepat,” ujar Watha.
Setelah TPA Temesi, Watha mengatakan, pihaknya juga memasukkan areal Taman Paman Makam Pahlawan sebagai opsi lain.
Menurut dia, tempat ini relatif layak untuk markas Damkar posko induk yang selama ini mengoperasikan empat unit armada.
“Di Taman Makam Pahlawan, di sebalah baratnya masih ada ruang, ruang administrasi juga ada,” ujarnya.
Sementara, Plt Kepala BPBD Gianyar, Ngakan Darma Jati mengatakan pihaknya sudah membicarakan hal tersebut dengan Sekda Gianyar, Made Gede Wisnu Wijaya.
Saat ini pihaknya masih dalam proses penjajakan.
“Saat ini kami masih penjajakan, kemungkinan nanti akan di dekat kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gianyar. Intinya kami membutuhkan tempat yang luas, karena kami memiliki banyak alat berat,” ujarnya.
Bupati Gianyar, Made Mahayastra mengatakan, pihaknya telah melakukan pembahasan penataan stadion dengan Kementerian PUPR.
Tak hanya stadion, pihaknya juga membahas tempat relokasi kantor-kantor yang ada di stadion.
“Tempat relokasinya harus layak. Ini hanya untuk sementara, karena nanti akan dibuatkan kantor permanen di pusat kota,” tandasnya. (*)